Kanal24 – Titiek Puspa adalah nama yang tak pernah pudar dalam sejarah musik Indonesia. Lebih dari enam dekade berkarya, perempuan kelahiran Kalimantan Selatan ini telah menciptakan ratusan lagu yang menyentuh hati dan menggugah jiwa. Hingga kini, karya-karyanya masih terus didengar lintas generasi, menjadi bukti bahwa musik memiliki kekuatan untuk melampaui waktu.
Di tahun 2025 ini, deretan lagu ciptaan Titiek Puspa tidak hanya sekadar nostalgia, tetapi menjadi bagian dari warisan budaya populer yang tetap hidup dan relevan. Gaya liriknya yang lugas namun puitis, dipadukan dengan melodi yang kuat dan khas, menjadikan lagu-lagunya tetap segar untuk dinikmati kapan saja.
Baca juga:
5 Rekomendasi Lagu Pop Indonesia, Wajib Masuk Playlist Kamu!
Berikut adalah tujuh lagu legendaris Titiek Puspa yang masih enak didengar dan menyimpan makna mendalam, bahkan lebih dari 40 tahun setelah pertama kali dirilis.
1. Kupu-Kupu Malam (1977)
Lagu ini merupakan karya monumental Titiek Puspa yang berbicara tentang kehidupan perempuan malam, sebuah tema yang pada zamannya dianggap tabu. Namun, Titiek menyajikannya dengan empati dan kedalaman rasa. Lagu ini tidak menghakimi, tetapi justru membuka ruang refleksi atas pilihan hidup dan perjuangan kaum perempuan.
Versi aslinya sangat ikonik, dan sempat dipopulerkan kembali oleh band Peterpan pada 2005. Hingga kini, “Kupu-Kupu Malam” masih sering diputar di berbagai platform musik digital maupun dinyanyikan ulang dalam berbagai pertunjukan musik.
2. Bing (1970-an)
Diciptakan sebagai penghormatan untuk Bing Slamet, sosok seniman besar yang sangat dikagumi Titiek Puspa. Lagu ini penuh dengan nuansa duka dan penghargaan, menghadirkan kesan personal yang kuat. “Bing” bukan hanya tentang kehilangan seorang sahabat, tetapi juga pengingat bahwa para seniman sejati akan selalu hidup melalui karya-karya mereka.
3. Bimbi (1980-an)
Menceritakan tentang seorang gadis desa yang ingin mengejar mimpi di kota besar, “Bimbi” menjadi cerminan kisah banyak orang Indonesia. Liriknya sederhana, namun sarat akan pesan moral tentang harapan, perjuangan, dan bahaya kehidupan metropolis. Lagu ini pernah dibawakan dengan apik oleh Delly Rollies dan tetap jadi lagu pengingat tentang mimpi dan realita kehidupan.
4. Jatuh Cinta (1970-an)
Dengan nuansa romantis dan melodi lembut, lagu ini menggambarkan euforia dan keindahan saat jatuh cinta. Titiek Puspa menunjukkan kepiawaiannya menyusun lirik puitis yang tidak berlebihan, tetapi mampu membuat siapa pun terhanyut. Lagu ini sempat dipopulerkan ulang oleh Eddy Silitonga dan juga Project Pop dalam versi berbeda.
5. Dansa Yo Dansa (1977)
Lagu ini menghadirkan suasana riang dan penuh semangat. Mengajak siapa saja untuk berdansa, “Dansa Yo Dansa” menjadi simbol kegembiraan masa itu. Energi lagunya sangat kuat, dan kerap diputar dalam pesta dan acara-acara sosial. Glenn Fredly dan The Rollies pernah memberikan sentuhan baru pada lagu ini dengan nuansa jazz dan funk yang segar.
6. Apanya Dong (1980-an)
Lagu dengan nada ceria ini menjadi favorit banyak orang berkat liriknya yang jenaka dan irama yang mudah diingat. Lagu ini menjadi bagian dari film yang dibintangi oleh Titiek Puspa sendiri. Lagu ini kemudian diangkat kembali oleh band Seurieus dengan gaya rock yang unik, menegaskan bahwa lagu ini mampu lintas genre dan generasi.
7. Gang Kelinci (1963)
Salah satu lagu tertua dalam daftar ini, tetapi justru menjadi bukti betapa kuatnya pengamatan sosial Titiek Puspa. Lagu ini diangkat dari realitas kehidupan warga di gang sempit Jakarta dan menjadi sangat relevan dalam menggambarkan kehidupan urban. Dinyanyikan oleh Lilis Suryani, lagu ini menjadi salah satu representasi paling kuat dari musik sosial Indonesia era 60-an.
Baca juga:
Rekomendasi Cafe Ramah Anak di Malang Yang Nyaman
Karya-karya Titiek Puspa tidak hanya sekadar lagu, tetapi juga dokumen budaya yang merekam emosi, situasi sosial, hingga perubahan zaman. Ia bukan hanya seorang penyanyi atau pencipta lagu, tetapi juga pencerita yang hebat melalui musik.
Dengan gaya menulis lagu yang penuh empati dan pengamatan tajam terhadap realitas, Titiek Puspa telah menempatkan dirinya sebagai legenda yang tidak tergantikan. Lagu-lagunya tetap dikenang, dinyanyikan, dan bahkan menjadi sumber inspirasi bagi musisi muda hingga hari ini. (nid)