KANAL24, Malang – Pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan bergerak variatif dalam kecenderungan melemah, setelah kemarin ditutup terkoreksi 1,87 persen ke level 8.117.
Pelemahan IHSG pada perdagangan Senin (27/10) dipengaruhi penurunan 488 saham, sedangkan 215 terpantau menguat dan ada 107 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin Rp29,71 triliun atau meningkat dibandingkan Jumat lalu Rp22,46 triliun.
Berdasarkan analisis Tim Riset PT CGS International Sekuritas Indonesia, kekhawatiran investor terhadap wacana penyesuaian free float saham yang masuk ke dalam MSCI akan menjadi sentimen negatif bagi pergerakan IHSG .
” IHSG diprediksi bergerak variatif dalam kecenderungan melemah, dengan level support di posisi 7.960 dan 7.800, sedangkan resistance-nya di level 8.275 dan 8.430,” tulis Tim Riset CGS International Sekuritas dalam analisis harian untuk perdagangan Selasa (28/10).
Tim riset menyebutkan, pelemahan harga emas yang cukup dalam diperkirakan juga akan menjadi katalis negatif bagi pergerakan IHSG . Kemarin, sejumlah komoditas juga mengalami penurunan harga, seperti minyak mentah, nikel, perak, minyak sawit mentah (CPO) hingga bubur kertas.
Namun demikian, hari ini IHSG akan mendapatkan sentimen positif terkait dengan penguatan tiga indeks utama di bursa Wall Street. Pada perdagangan kemarin, indeks Dow Jones ditutup menguat 0,71 persen, S&P 500 meningkat 1,23 persen dan Nasdaq melesat 1,86 persen.
Untuk perdagangan hari ini, rekomendasi saham yang disajikan Tim Riset CGS International Sekuritas adalah, akumulasi pembelian pada saham BBYB, BBCA, HMSP, TLKM, AADI dan MAPI.(sdk)










