KANAL24, Malang – Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan kemarin (16/9) ditutup menguat 0,26 persen atau 21 poin menjadi 7.958. Meski demikian, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih (net sell) sekitar Rp393 miliar dengan saham yang paling banyak dilepas antara lain BMRI, BBCA, EMTK, BRPT, dan GOTO.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman menyampaikan mengatakan IHSG berpotensi bergerak mendatar (sideways) menjelang pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) dan Federal Reserve (The Fed).
“Secara teknikal, IHSG masih berada di area konsolidasi dengan support di level 7.870-7.900 dan resistance 7.980-8.020. Investor cenderung wait and see menunggu kepastian arah kebijakan moneter,” jelas Fanny, Rabu (17/9/2025).
Fanny merekomendasikan sejumlah saham untuk trading jangka pendek hari ini, di antaranya BBRI, WIIM, ADRO, BUMI, PGAS, dan WIRG.
Sementara itu, Senior Market Analyst Mirae Aset Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta menilai IHSG sudah mencatatkan breakout secara teknikal, didukung indikator Stochastics K_D dan RSI yang menunjukkan sinyal positif.
“Pasar global sangat menantikan keputusan The Fed, yang diperkirakan akan menurunkan suku bunga 25 bps menjadi 4,25 persen. Selain itu, pelaku pasar juga menunggu pengumuman BI rate yang kemungkinan tetap di 5 persen” kata Nafan.
Ia menambahkan, kebijakan fiskal juga menjadi sorotan dengan adanya paket stimulus ekonomi 2025 (8+4+5) yang diharapkan memberi dampak nyata pada kuartal IV 2025.(sdk)