Kanal24, Malang – Predikat langganan juara kembali melekat pada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Marching Band Ekalavya Suara Brawijaya (MB ESB). Konsistensi latihan dan semangat juang tinggi kembali berbuah manis. Dalam ajang bergengsi Piala Raja Hamengku Buwono X di Yogyakarta, MB ESB sukses memborong 13 gelar juara dari berbagai kategori.
Sebanyak 13 juara yang diboyong MB ESB dalam kurun waktu tiga hari meliputi: 1st Place Marching Field Show (Display), 1st Color Guard, 1st Visual Ensemble, 1st Overall Effect, 2nd Field Commander, 3rd Music Winds, 3rd Music Percussion, 2nd Place Street Parade, 1st Color Guard, 2nd Music Analysis, 2nd Marching Performance, dan 2nd Place Showmanship.
“Hasil latihan selama enam bulan, kita tidak menyangka bahwa MB ESB mendapatkan hasil yang begitu besar. Meskipun skor kami dengan kontingen lain begitu tipis, kami masih bisa menoreh juara yang begitu banyak,” ujar Wahyu Durahman, Ketua Umum UKM MB ESB dalam keterangan yang diterima Kanal24 (15/10/2025)
Tim MB ESB yang beranggotakan 105 peserta ini tampil dalam tiga rangkaian kegiatan. Pada 10 Oktober menampilkan Street Parade di Jalan Malioboro, dilanjutkan Prelim Display pada 11 Oktober, dan ditutup dengan babak final lomba display pada 12 Oktober.
Dalam kompetisi kali ini, ESB mencoba menampilkan genre yang berbeda dari biasanya.“Alasan kami memilih tema tersebut karena ingin keluar dari zona nyaman yang selama ini identik dengan kesan glamor & jazz. Kali ini, kami ingin menghadirkan sesuatu berbeda yang dari luar orang akan berpikir, ‘kok bukan ESB banget?’ Tapi justru lewat penampilan itu, kami ingin menunjukkan sisi lain ESB yang tetap elegan, berkelas, dan berkesan. Beda tampilan, tapi begitu ditonton, rasanya tetap ESB banget,” kata Alifia Zahra, Ketua Pelaksana MB ESB Goes To PRHB X 2025.
Selama tiga hari pertandingan, ESB membawakan empat repertoire, yaitu Dengarkan Deliver Us oleh Mercedesz Csampai, Dance to The Day oleh Christine Allado, Make It Right oleh Liam Tamne dan Luke Brandy, serta When You Believe oleh Mariah Carey.
Alifia menjelaskan bahwa capaian besar tersebut lahir dari persiapan yang panjang dan matang, terutama dalam menentukan tema serta konsep pertunjukan.
“Melihat lawan-lawan yang semakin sengit, kita melakukan latihan selama enam bulan dimulai dari bulan April. Setengah tahun kita habiskan untuk persiapan. Lalu juga persiapan konsepnya pastinya lebih matang di tahun ini,” jelasnya.
Piala Raja Hamengku Buwono X merupakan kompetisi bergengsi yang digelar setiap tahun dan diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Capaian MB ESB tahun ini kembali menegaskan posisi mereka sebagai salah satu marching band kampus terbaik di Tanah Air.(Din)