KANAL24, Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) belum akan melakukan aksi korporasi penggalangan dana melalui right issue atau instrumen lainnya untuk memenuhi likuiditas. Pasalnya jumlah likuiditas perseroan hingga saat ini masih sangat memadai dan cukup untuk menggenjot pertumbuhan kredit di tahun 2021 ini.
Direktur Utama BBRI, Sunarso, menjelaskan bahwa setiap tahunnya perseroan memiliki plafon yang sudah ditentukan untuk menggali pendanaan dari berbagai sumber demi memenuhi kebutuhan likuiditas. Namun karena tahun ini jumlah likuiditasnya dianggap sangat mencukupi maka instrumen bond yang biasa dilakukan maka belum akan diefektifkan.
“Melihat jumlah dana yang sangat cukup untuk menumbuhkan kredit, maka right issue atau issue bond untuk penuhi likuiditas demi menggenjot kredit, plafon belum kita gunakan atau belum dibutuhkan” tutur Sunarso dalam konferensi pers virtual, Kamis (21/1/2021).
Terkait dengan target penyaluran kredit perseroan tahun ini, Sunarso sebelumnya menyatakan bahwa total target penyaluran kredit bisa tembus level Rp1.000 triliun di tahun 2021 ini. Menurutnya total kredit yang digelontorkan BBRI hingga akhir tahun lalu sebesar Rp880 triliun. Artinya, perlu menaikkan kredit Rp120 triliun agar dapat mencapai Rp1.000 triliun tahun ini.
“Mungkin untuk menembus kredit menjadi Rp1.000 triliun, kami akan usahakan dengan analisa yang rasional,” katanya.(sdk)