Kanal24, Malang – Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya (FIA UB) melalui Laboratorium Politik dan Tata Pemerintahan (LPTP) kembali mengambil peran aktif dalam penguatan tata kelola pemerintahan desa. Pada Kamis, 10 April 2025, LPTP memfasilitasi pelaksanaan ujian berbasis komputer (Computer-Based Test/CBT) bagi calon perangkat desa dari Desa Sokogunung dan Desa Jamprong, Kecamatan Kenduruan, Kabupaten Tuban.
Kegiatan seleksi ini dilaksanakan di ruang laboratorium komputer lantai 6 Gedung E FIA UB, dan diikuti oleh total 23 peserta; 12 dari Desa Sokogunung dan 11 dari Desa Jamprong. Pelaksanaan ujian ini dilakukan sebagai bagian dari tindak lanjut kerja sama antara Universitas Brawijaya dengan Pemerintah Kabupaten Tuban yang selama ini telah berjalan dalam berbagai program strategis peningkatan kapasitas aparatur desa.
Baca juga:
LPTP FIA UB Dorong Partisipasi Politik Mahasiswa

Dua Tahapan Ujian, 135 Soal Diuji
Ujian seleksi terdiri atas dua tahapan, yaitu:
- Tes Tulis dengan total 125 soal yang mencakup lima bidang materi: Agama, Pengetahuan Pemerintahan Desa, Bahasa Indonesia, Pengetahuan Umum, dan Pengetahuan Komputer. Masing-masing bidang berisi 25 soal.
- Ujian Praktik Komputer sebanyak 10 soal, yang menguji keterampilan peserta dalam menggunakan perangkat dan aplikasi komputer dasar.
Total keseluruhan soal yang harus diselesaikan oleh peserta adalah 135, yang menjadi tolok ukur kelayakan calon untuk mengisi formasi perangkat desa yang tersedia.
Formasi yang dibuka dalam seleksi ini terdiri dari dua posisi di Desa Jamprong—yakni Kepala Urusan Perencanaan dan Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat—dan satu posisi Kepala Dusun di Desa Sokogunung.
Hadirkan Unsur Pemerintah dan Keamanan
Pelaksanaan ujian ini dihadiri oleh berbagai pihak, Camat Kenduruan, Deny Susilo Hartono, S.STP., M.M., Kepala Desa Sokogunung, Azyiek Echwan Erchamny, dan Kepala Desa Jamprong, Sukimin, Panitia Seleksi Calon Perangkat Desa dari masing-masing desa, Tim LPTP FIA UB, dan Unsur pengamanan dari Kapolsek Kenduruan serta satuan TNI dari unsur Babinsa atau Koramil.
Kehadiran para pihak ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjamin pelaksanaan seleksi yang objektif, transparan, dan bebas intervensi.
Akademisi Dukung Proses Seleksi Transparan
Kepala LPTP FIA UB, Dr. Ike Wanusmawatie, S.Sos., M.AP., menjelaskan bahwa fasilitasi kegiatan ini merupakan bagian dari upaya LPTP dalam menjawab kebutuhan desa akan perangkat yang memiliki kompetensi mumpuni dan memahami tata kelola pemerintahan secara baik.
“Ujian ini bukan hanya seleksi biasa, melainkan bagian dari strategi peningkatan kualitas sumber daya manusia di tingkat desa. Melalui sistem CBT, kami bisa menjamin objektivitas, efisiensi, dan akurasi hasil ujian,” ujar Ike.
Ia juga menambahkan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen LPTP dalam menjembatani sinergi antara dunia akademik dan pemerintahan desa. Selain memfasilitasi seleksi perangkat, LPTP juga aktif dalam program pelatihan, pendampingan desa, serta penyusunan administrasi pemerintahan yang melibatkan mahasiswa dan dosen.

Baca juga:
Ustadz dari Gambia Hadirkan Nuansa Internasional Kajian Ramadhan FIA UB
Jalin Kerja Sama Strategis ke Depan
Melalui kegiatan ini, FIA UB tidak hanya memperkuat posisi sebagai institusi pendidikan tinggi yang berorientasi pada pengabdian masyarakat, tetapi juga membuka peluang kerja sama yang lebih luas dengan desa-desa lain di Kabupaten Tuban dan sekitarnya.
“Ke depan, LPTP siap melanjutkan dan memperluas kolaborasi ini untuk menciptakan tata kelola desa yang lebih profesional, transparan, dan berdaya saing,” pungkas Ike.
Dengan dukungan fasilitas modern dan tim akademik yang berpengalaman, FIA UB melalui LPTP diharapkan terus menjadi mitra strategis bagi desa-desa dalam mewujudkan pemerintahan yang lebih adaptif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakatnya. (nid/rey)