Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Lulusan Kampus Berjuang di Tengah Krisis Ekonomi

Einid Shandy by Einid Shandy
September 11, 2025
in Ekonomi
0
Lulusan Kampus Berjuang di Tengah Krisis Ekonomi
2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Lulus dari bangku kuliah seharusnya menjadi pintu menuju masa depan yang cerah. Namun, bagi generasi yang memasuki dunia kerja di tengah kelesuan ekonomi, momen ini justru berubah menjadi jalan terjal penuh ketidakpastian. Krisis ekonomi yang terjadi sejak pandemi Covid-19 hingga perlambatan global beberapa tahun terakhir membuat lulusan baru kesulitan mendapatkan pekerjaan layak, stabil, dan sesuai keahlian.

Fenomena ini dikenal sebagai scarring effect atau “efek bekas luka”, yakni dampak jangka panjang yang dialami lulusan yang terpaksa masuk pasar kerja saat ekonomi lesu. Efeknya bisa berupa pendapatan lebih rendah, pekerjaan tidak stabil, hingga memengaruhi kesejahteraan keluarga dan kesehatan mental di masa depan.

Jejak Luka Panjang Resesi

Riset Lisa B. Kahn dari Yale University menegaskan bahwa lulusan saat resesi mengalami penurunan pendapatan besar dan persisten hingga puluhan tahun kemudian. Data menunjukkan, mereka kerap menerima pekerjaan di bawah kemampuan, di perusahaan kecil, atau posisi rendah tanpa pelatihan memadai. Kondisi awal ini membuat jalur karier terhambat. Studi lain oleh Oreopoulos, von Wachter, dan Heisz membuktikan fenomena serupa di Amerika Serikat dan Kanada. Meski teknologi digital mempercepat pemulihan generasi modern, efek luka tetap muncul dalam bentuk kesenjangan gaji hingga satu dekade pertama pasca kelulusan.

Pemulihan yang Tidak Merata

Pemulihan pasca krisis tidak berjalan setara bagi semua lulusan. Mereka yang berasal dari kampus ternama, jurusan populer, atau memiliki jaringan kuat cenderung lebih cepat bangkit. Sebaliknya, lulusan dari keluarga ekonomi lemah dan universitas kecil sering kali terjebak di pekerjaan informal atau perusahaan berskala kecil, tanpa peluang besar untuk promosi. Perbedaan ini memperlebar ketidaksetaraan pendapatan antarjurusan dan antarindividu. Di sejumlah negara, faktor identitas seperti ras dan gender juga memperburuk dampak krisis terhadap kelompok tertentu.

Realitas Indonesia: Dari 1998 hingga Pandemi

Konteks Indonesia menunjukkan pola yang serupa. Krisis moneter 1998 membuat banyak sarjana beralih ke sektor informal setelah kehilangan pekerjaan formal, dengan penurunan upah riil mencapai 31 persen. Pada masa pandemi Covid-19, data BPS mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) lulusan perguruan tinggi sempat menyentuh 10 persen. Tren ini terus meningkat, bahkan pada Februari 2025 proporsinya naik menjadi 13,89 persen. Banyak lulusan terpaksa bekerja lepas, membantu usaha keluarga, atau menjadi wirausahawan mikro tanpa kepastian karier.

Namun, sektor digital dan UMKM menjadi penopang utama. Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp695 triliun memberikan ruang adaptasi dengan mendukung UMKM, pelatihan daring, dan perluasan lapangan kerja.

Teknologi dan Jalan ke Depan

Era digital menawarkan secercah harapan. Platform pencari kerja daring, proyek freelance, hingga pasar digital global memungkinkan lulusan mengakses peluang yang sebelumnya terbatas. Online Labour Index mencatat pertumbuhan 90 persen dalam proyek kerja lepas daring sepanjang 2016–2021. World Economic Forum dalam laporan Future of Jobs 2025 menyebut bahwa teknologi, kecerdasan buatan, dan robotika akan menciptakan jenis pekerjaan baru, sekaligus menggeser sebagian besar pekerjaan lama. Meskipun demikian, tingkat pengangguran global tahun 2025 tercatat rendah di angka 4,9 persen, terendah sejak 1991.

Harapan dalam Ketidakpastian

Kondisi ini menegaskan bahwa waktu kelulusan sangat menentukan perjalanan karier seseorang. Namun, di era modern, intervensi teknologi, kebijakan pemerintah, serta kreativitas individu dapat mempercepat proses pemulihan. Meski resesi tetap meninggalkan luka, generasi lulusan 2025 memiliki peluang lebih besar untuk bangkit dibandingkan era sebelumnya. (ali/nid)

Post Views: 34
Tags: #cari kerja#kampus#kerja#krisis ekonomi#lulusan perguruan tinggi#perguruan tinggiKANAL24kanal24.co.iduniversitas brawijaya
Previous Post

Perubahan Iklim Rugikan Ekonomi RI Rp544 Triliun

Next Post

Enam Saham Pilihan untuk Hari Ini

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Next Post
Asing Borong Saham BUMN

Enam Saham Pilihan untuk Hari Ini

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Dosen Ilmu Ekonomi UB Berpartisipasi dalam Joint Conference ICSED 2025 di UMT Malaysia, Bahas Isu Blue Economy dan Ketimpangan Global South

Dosen Ilmu Ekonomi UB Berpartisipasi dalam Joint Conference ICSED 2025 di UMT Malaysia, Bahas Isu Blue Economy dan Ketimpangan Global South

September 11, 2025
Asing Borong Saham BUMN

Enam Saham Pilihan untuk Hari Ini

September 11, 2025
Lulusan Kampus Berjuang di Tengah Krisis Ekonomi

Lulusan Kampus Berjuang di Tengah Krisis Ekonomi

September 11, 2025
Perubahan Iklim Rugikan Ekonomi RI Rp544 Triliun

Perubahan Iklim Rugikan Ekonomi RI Rp544 Triliun

September 11, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023