Kanal24, Bogor – Mahasiswa Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Brawijaya Kediri tengah merasakan manfaat dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Magang Industri. Program yang berlangsung selama satu semester ini merupakan hasil kerjasama dengan Fisheries Resources Center of Indonesia (FRCI), sebuah unit kerja di bawah naungan Rekam Jejak Alam Nusantara Foundation.
Dalam keterangan yang diterima Kanal24 (24/7/2024) dijelaskan bahwa program magang ini memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk terlibat langsung dalam berbagai proyek yang berfokus pada konservasi dan pengelolaan sumber daya laut. FRCI memiliki beragam program kerja yang menjadi fokus magang, seperti Marine Protect Area (MPA), Ocean Accounts, dan Perikanan Berkelanjutan. Kolaborasi ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa agar lebih siap menghadapi tantangan dalam industri perikanan dan konservasi laut.
Sebagaimana diketahui, Fisheries Resource Center of Indonesia (FRCI) adalah salah satu unit dari Rekam Nusantara Foundation yang telah lama berkecimpung dalam berbagai program penting seperti Perikanan Berkelanjutan dan Konservasi, Neraca Sumber Daya Laut (Ocean Accounts), Konservasi Hiu dan Pari, serta Aplikasi IKAN (Inisiatif Kolaborasi Pendataan Perikanan).
Dalam program MBKM ini, tiga mahasiswa Sosial Ekonomi Perikanan dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya (FPIK UB) berkesempatan untuk magang di FRCI. Ketiga mahasiswa tersebut adalah Farah Fadhilah yang terlibat dalam program Ocean Account, Navy Ardya Pranudyta dalam program Perikanan Keberlanjutan dan Konservasi, serta Marshanda Putri Dwita yang berfokus pada program MPA (Marine Protect Area).
Program magang ini bertujuan untuk mengkaji perikanan dan pengelolaan laut yang berkelanjutan berdasarkan data ilmiah dengan visi “Keberlanjutan dan Keadilan bagi Perikanan Indonesia”. Selain itu, program ini mendorong kontribusi solutif terhadap isu perikanan nasional yang krusial dan mengembangkan cara-cara alternatif dalam menghadapi tantangan di masa depan.
FRCI menawarkan sejumlah program unggulan yang tidak hanya bertujuan untuk konservasi tetapi juga mendukung keberlanjutan perikanan. Program-program ini melibatkan berbagai pihak, termasuk mahasiswa yang melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mendapatkan pengalaman langsung di lapangan.
Perikanan Berkelanjutan dan Konservasi
Salah satu program andalan FRCI adalah Perikanan Berkelanjutan dan Konservasi. Program ini memiliki tanggung jawab besar dalam mendukung pengelolaan perikanan serta kawasan konservasi yang efektif. Dengan menyediakan data dan informasi yang akurat, program ini menjadi dasar perumusan kebijakan yang lebih baik dan terukur. Selain itu, program ini juga mendukung penyusunan kajian ilmiah serta rekomendasi yang bertujuan untuk memperbaiki praktik-praktik perikanan.
Di bidang konservasi, FRCI berperan penting dalam membantu pemerintah daerah dan masyarakat setempat dalam mengelola kawasan konservasi perairan. Beberapa lokasi yang menjadi fokus adalah Sulawesi Selatan (Liyukang Tanggaya) dan Jawa Tengah (Ujung Negoro, Karang Jeruk, Karang Jahe, dan Pulau Panjang). Program ini juga sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia untuk mencapai target konservasi 30×30, yaitu menetapkan 30% wilayah darat dan laut sebagai area konservasi pada tahun 2030.
Marine Protect Area (MPA)
Program Marine Protect Area (MPA) adalah salah satu inisiatif FRCI yang berfokus pada pelestarian sumber daya alam dan lingkungan. MPA merupakan kawasan yang dilindungi dan dikelola dengan tujuan untuk melindungi ekosistem laut yang vital. Kegiatan di MPA meliputi perlindungan sebagai penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa beserta ekosistemnya, serta pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Mahasiswa yang terlibat dalam program MPA mendapatkan pemahaman yang mendalam mengenai pentingnya pengelolaan perikanan berkelanjutan. Mereka belajar tentang bagaimana perbaikan praktik perikanan dapat mendukung pengelolaan perikanan yang berkelanjutan di wilayah Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI).
Neraca Sumber Daya Laut (Ocean Accounts)
Program lain yang tidak kalah pentingnya adalah Neraca Sumber Daya Laut (Ocean Accounts). Program ini berperan dalam pengelolaan data yang menjelaskan aset sumber daya laut serta interaksi dan perubahan yang terjadi seiring waktu di suatu wilayah. Mahasiswa yang terlibat dalam program ini mendapatkan pengalaman berharga dalam meneliti produktivitas kluster perikanan dan menganalisis jenis serta aliran limbah yang dibuang di wilayah tersebut.
Dengan berpartisipasi dalam program Ocean Accounts, mahasiswa dapat mempelajari bagaimana data ilmiah digunakan untuk mendukung pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan. Mereka juga belajar tentang pentingnya mengelola limbah dengan cara yang ramah lingkungan untuk menjaga kesehatan ekosistem laut.
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Fisheries Resources Center of Indonesia diharapkan menjadi contoh kolaborasi efektif antara pendidikan tinggi dan industri dalam mendukung pembangunan ekonomi lokal. Dengan demikian, generasi muda diharapkan dapat berperan aktif dalam perbaikan perikanan dan mendukung pengelolaan perikanan berkelanjutan, serta siap menghadapi berbagai tantangan di dunia perikanan di masa depan.(din/art)