KANAL24, Malang – Data Badan Pusat Statistik Kota Malang tahun 2018 menyebutkan bahwa penyandang masalah kesejahteraan sosial khususnya anak jalanan masih cukup besar yakni 108 anak. Faktor ekonomi dan masalah keluarga menjadi permasalahan utama penyebab anak turun ke jalan dan menjadi marjinal guna mencari nafkah bahkan sampai harus putus sekolah. Berbagai bantuan baik dari pemerintah maupun komunitas sosial sudah marak dilakukan. Namun, permasalahan ini masih perlu perhatian khusus.
Hal tersebut menyentuh sekelompok mahasiswa FEB UB yang tergabung dalam K-REAR Inkubator Kreatif hadir sebagai program yang membantu memperbaiki taraf hidup anak jalanan dan anak marjinal dengan mengimplementasikan kegiatan inkubator wirausaha yang telah disesuaikan dengan kondisi anak jalanan. Mitra dari program K-REAR ini adalah Save Sreet Child Malang (SSCM) sebagai jembatan penyalur program kepada anak jalanan.
Tim PKM Pengabdian Masyarakat dari Universitas Brawijaya membuat sebuah program pengabdian masyarakat berupa inkubator kewirausahaan bagi anak jalanan bernama “K-REAR Inkubator Kreatif”. Program ini diinisiasi oleh enam mahasiswa Universitas Brawijaya yakni Dini Intan Permatasari, Diah Suci Khoiriyah, Dita Meilana Sari, Elok Riskika Putri, Fatimah Kharisma Amalia, dan Dewi Fathonah Septya Rahman bersama dosen pendamping Yenny Kornitasari, S.E,M.E.
“Program ini cukup mudah untuk dilaksanakan karena kewirausahaan dapat diakses oleh seluruh lini masyarakat tanpa memandang latar belakang seseorang. Anak-anak jalanan nantinya dapat menambah pengetahuan mengenai skill kewirausahaan.” Ujar Dini Intan Permatasari selaku ketua tim Kamis (24/9/2020)
Menariknya, penyampaian edukasi dari program ini sangat menyesuaikan dengan karakter anak, yaitu dengan buku panduan dan video tutorial yang dikemas dengan animasi-animasi yang sangat disukai anak-anak. Beberapa materi pelatihan yang diberikan terdiri dari sosialisasi pengenalan tentang kewirausahaan, pelatihan pembuatan produk, pelatihan pemasaran, pelatihan branding produk, serta pelatihan penyusunan keuangan sederhana.
Seluruh materi pelatihan diberikan dalam bentuk buku pedoman dan video tutorial yang ada di official channel youtube K-REAR Inkubator Kreatif dan juga di kirim via aplikasi whatsapp kepada pihak Save Sreet Child Malang (SSCM). Waktu pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu selama dua bulan, yakni mulai dari bulan Agustus sampai bulan September 2020. Tahap ini terdiri dari persiapan hingga sosialisasi program kepada pihak SSCM.
“ Program ini bertujuan untuk membantu anak – anak jalanan dalam meningkatkan kesejahteraan taraf hidup meraka agar tidak kembali mencari nafkah di jalanan dan dapat melanjutkan Pendidikan mereka. Program Kewirausahaan ini juga diharapkan dapat diterapkan dan dilaksanakan secara berkelanjutan hingga tidak tersisa lagi anak – anak yang mencari nafkah di jalanan,” lanjut Dini.
Walaupun tidak bisa secara langsung mensejahterakan seluruh anak jalanan di Kota Malang, setidaknya program ini dapat menurunkan jumlah anak jalanan di Kota Malang yang saat ini bisa terbilang cukup banyak.(sdk)