Kanal24, Malang – Di era digital ini, kemampuan digital marketing menjadi kunci bagi UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan penjualan. Memahami pentingnya hal tersebut, Kelompok 20 KKN FIA Universitas Brawijaya (UB) 2024 mengadakan pelatihan digital marketing bagi para pelaku UMKM di Desa Pandanajeng, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
Sebagaimana dijelaskan dalam keterangan yang diterima Kanal24 (24/7/2024), pelatihan yang diikuti oleh 17 pelaku UMKM ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produk dan layanan mereka.
Sebelum pelatihan dilaksanakan, Kelompok 20, yang terdiri dari 21 mahasiswa dengan dosen pembimbing lapangan Bapak Bayu Amengku Praja, S. Mn., M.Si., telah melakukan survei terhadap UMKM di Desa Pandanajeng dari tanggal 2 hingga 6 Juli 2024. Hasil survei menunjukkan bahwa UMKM di desa ini menawarkan beragam produk, mulai dari makanan seperti nasi kotak, tumpeng, cireng, cilok, dan kue basah hingga non-makanan seperti buket bunga dan kosmetik. Namun, survei juga menemukan bahwa banyak pelaku UMKM yang belum memiliki logo dan katalog produk serta belum memanfaatkan platform digital untuk pemasaran.
Menanggapi temuan survei tersebut, Kelompok 20 KKN FIA UB menyelenggarakan pelatihan yang mencakup pendampingan dalam pembuatan katalog, logo, dan konten kreatif (9/7/2024). Pelatihan ini mengajarkan elemen penting seperti desain visual, copywriting, serta pengenalan media sosial dan e-commerce seperti Instagram, TikTok, dan Shopee. Melalui pelatihan ini, para pelaku UMKM Desa Pandanajeng semakin sadar akan pentingnya digital marketing dalam meningkatkan daya saing usaha mereka.
Tidak hanya berfokus pada UMKM, Kelompok 20 KKN FIA UB juga mengadakan pelatihan pemberdayaan website desa dan digitalisasi pembukuan bagi perangkat Desa Pandanajeng pada Kamis (11/07). Pelatihan ini bertujuan untuk membantu perangkat desa dalam membangun dan mengelola website desa yang informatif, interaktif, dan mudah digunakan oleh masyarakat. Dengan adanya website desa, informasi tentang kegiatan dan program desa dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan desa.
Website desa juga diharapkan dapat menyediakan berbagai layanan online bagi masyarakat, seperti pendaftaran surat keterangan domisili, pembayaran pajak desa, dan pengaduan masyarakat, yang akan memudahkan akses layanan desa.
Selain website desa, pelatihan juga mencakup digitalisasi pembukuan keluar masuk warga desa. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pencatatan keuangan desa. Dengan digitalisasi pembukuan, perangkat desa dapat dengan mudah memantau dan mengelola keuangan desa, yang akan membantu desa dalam mencapai tujuan pembangunannya.
Kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu bentuk komitmen dan dukungan Kelompok 20 KKN FIA UB 2024 untuk membantu membangun Desa Pandanajeng menjadi desa digital. Dengan adanya dukungan ini, Desa Pandanajeng diharapkan dapat berkembang secara berkelanjutan, berkontribusi pada perekonomian lokal, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Melalui program pelatihan digital marketing dan pemberdayaan website desa, Kelompok 20 KKN FIA UB 2024 tidak hanya memberikan pengetahuan dan keterampilan baru bagi masyarakat Desa Pandanajeng tetapi juga membantu menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan dan inovasi di desa tersebut. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan teknologi digital untuk pembangunan yang lebih baik.(din/ydt)