Kanal24
No Result
View All Result
[gtranslate]
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Mahasiswa UB Ciptakan Mikroalga Pintar untuk Terapi Kanker Anak, Gabungkan Bioteknologi dan AI

Dinia by Dinia
November 1, 2025
in Pendidikan
0
Mahasiswa UB Ciptakan Mikroalga Pintar untuk Terapi Kanker Anak, Gabungkan Bioteknologi dan AI
3
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang — Di tengah meningkatnya angka kasus kanker anak di Indonesia, sekelompok mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) mencoba menjawab tantangan besar dunia medis dengan cara yang tak biasa: mengubah mikroalga menjadi “dokter biologis” berteknologi tinggi. Melalui riset inovatif bertajuk AMPAT (Arsenal of Programmed Microalgae for Advanced Tumor Immunotherapy via Logic-Gated Genetic Circuits), tim mahasiswa lintas disiplin ini tengah mengembangkan terapi kanker berbasis mikroalga rekayasa genetik yang mampu menarget tumor secara spesifik.

Terinspirasi dari komunitas Sahabat Anak Kanker (SAK) Malang, tim yang menamakan diri SYNBIO UB ini memadukan rekayasa biologis, kecerdasan buatan, dan desain sistem genetika modern. Pendekatan tersebut menjadi langkah awal menuju teknologi biomedis buatan anak bangsa yang potensial bersaing di kancah global.

Tim SYNBIO UB dan Komunitas Sahabat Anak Kanker (SAK) Malang (Ist.)
Mikroalga sebagai Pembawa Terapi

Ketua Tim SYNBIO UB, Melinda Cicilia Rany, menjelaskan bahwa mereka menggunakan mikroalga Chlamydomonas reinhardtii, organisme fotosintetik yang sering dijadikan model penelitian bioteknologi. Mikroalga ini direkayasa agar mampu memproduksi oksigen di area tumor untuk mengurangi hipoksia — kondisi kekurangan oksigen yang sering membuat terapi kanker menjadi tidak efektif.

Mekanisme Kerja Mikroalga Dalam Menarget Sel Tumor (Ist.)

“Mikroalga ini kami rancang untuk menghasilkan oksigen di area tumor, sehingga dapat mengurangi kondisi hipoksia. Selain itu, mikroalga hanya akan mengekspresikan imunomodulator ketika biomarker kanker terdeteksi melalui sistem logic gate RNA. Artinya, efeknya lebih spesifik dan minim efek samping,” jelas Melinda.

Ia menambahkan, pengaruh terapi ini terjadi bertahap. Pengurangan hipoksia dapat terlihat dalam beberapa hari, sementara aktivasi sistem imun dan penurunan massa tumor memerlukan waktu beberapa minggu. Namun, proyek ini masih berada pada tahap konseptual dan akan memerlukan uji in vitro dan in vivo untuk membuktikan efektivitasnya.

Dari Riset Konseptual ke Potensi Klinis

Anggota tim, Paulina Ranjita Gita Saputri, menjelaskan bahwa riset AMPAT telah berjalan selama enam bulan melalui pendekatan in silico. Jika terus dikembangkan, proses laboratorium dapat memakan waktu satu hingga tiga tahun, sementara uji pra-klinis penuh bisa mencapai lima tahun atau lebih.

“Kami menghadapi sejumlah kendala, seperti kontrol ekspresi gen yang tepat, keamanan biologis, pengiriman mikroalga ke jaringan tumor, dan efisiensi fotosintesis di tubuh manusia,” ujarnya.

Foto Logical Genetic Circuit Design (Ist.)

Meski penuh tantangan, tim SYNBIO UB memastikan riset berjalan dengan mempertimbangkan aspek Ethical, Legal, and Social Implications (ELSI). Pendekatan etis ini dilakukan melalui diskusi dengan tenaga medis dan komunitas pasien, termasuk dr. A. Susanto Nugroho, Sp.A(K) dan Dr. dr. Nur Samsu, dokter spesialis kanker anak RS Saiful Anwar Malang.

“Riset ini kami harapkan dapat menjadi kontribusi nyata mahasiswa Indonesia dalam menciptakan inovasi kesehatan yang berpihak pada kemanusiaan, terutama bagi anak-anak penyintas kanker,” tutur Vincenzio, anggota tim.

Prestasi Internasional: Bukti Kapabilitas Anak Bangsa

Karya AMPAT bukan hanya menuai apresiasi di dalam negeri, tetapi juga sukses mencuri perhatian dunia. Pada ajang Biomolecular Design Competition (BIOMOD) 2025 di Jilin University, China, tim SYNBIO UB berhasil meraih 3rd Winner – Most Audience Favorite Project dan Bronze Project Award – Outstanding Project Contents dari 19 negara peserta.

Riset ini dibimbing oleh dosen lintas fakultas UB, yaitu Dr. Ir. Sudarma Dita Wijayanti, STP., M.Sc., M.P., Tunjung Mahatmanto, STP., M.Si., Ph.D., dan Supriyono, S.T., M.T.

Di tengah kemajuan bioteknologi global, karya mahasiswa UB ini menunjukkan bahwa inovasi medis tak harus datang dari laboratorium besar di luar negeri. Dengan kolaborasi lintas disiplin, kesadaran etis, dan semangat kemanusiaan, generasi muda Indonesia membuktikan bahwa mereka mampu berkontribusi nyata dalam perjuangan melawan kanker — dimulai dari mikroalga kecil yang membawa harapan besar.(Din)

Post Views: 60
Tags: ampat projectbiomedis indonesiabioteknologi hijauinovasi bioteknologikesehatan anakmikroalgaRiset Mahasiswasynbio ubterapi kanker anakuniversitas brawijaya
Previous Post

Workshop ICBD 2025, FKG UB Dorong Peningkatan Kompetensi Dokter Gigi

Next Post

Ardantya Syahreza Lobi Menteri di Solo, Siapkan Malang Masuk Peta Pariwisata Kesehatan Dunia

Dinia

Dinia

Next Post
Ardantya Syahreza Lobi Menteri di Solo, Siapkan Malang Masuk Peta Pariwisata Kesehatan Dunia

Ardantya Syahreza Lobi Menteri di Solo, Siapkan Malang Masuk Peta Pariwisata Kesehatan Dunia

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

Pemkot Malang Tingkatkan Sinergi dan Soliditas Demi Keamanan Wilayah

8
Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

Budayakan Gaya Hidup Sehat, Fapet UB Gelar Latihan Jalan Nordik

7
Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

Manfaat Naik Turun Tangga Setiap Hari Bagi Kesehatan

7
Ardantya Syahreza Lobi Menteri di Solo, Siapkan Malang Masuk Peta Pariwisata Kesehatan Dunia

Ardantya Syahreza Lobi Menteri di Solo, Siapkan Malang Masuk Peta Pariwisata Kesehatan Dunia

November 2, 2025
Mahasiswa UB Ciptakan Mikroalga Pintar untuk Terapi Kanker Anak, Gabungkan Bioteknologi dan AI

Mahasiswa UB Ciptakan Mikroalga Pintar untuk Terapi Kanker Anak, Gabungkan Bioteknologi dan AI

November 1, 2025
Workshop ICBD 2025, FKG UB Dorong Peningkatan Kompetensi Dokter Gigi

Workshop ICBD 2025, FKG UB Dorong Peningkatan Kompetensi Dokter Gigi

November 1, 2025
Research and Innovation Day 2025: UB Dorong Hilirisasi Inovasi

Research and Innovation Day 2025: UB Dorong Hilirisasi Inovasi

October 31, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
[gtranslate]
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2025