Kanal24, Yogyakarta – Paduan Suara Mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) atau Brawijaya University Student Choir menjadi kolaborator untuk konser gabungan dalam kegiatan Konser Tahunan Rinai Dikara: Sinoptik yang digelar oleh Paduan Suara Mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta atau Vocalista Harmonic Choir pada Sabtu (30/09/2023) di Laboratorium Seni ISI Yogyakarta. Ketua Umum Paduan Suara UB, Diva Fatiha mengatakan bahwa konser kolaborasi ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi teman-teman Paduan Suara UB.
“Vocalista Harmonic Choir ini merupakan salah satu paduan suara mahasiswa Indonesia terbaik dan berprestasi. Mereka sudah memenangkan banyak perlombaan baik di ranah nasional maupun internasional,” ujar Diva.
Diva menjelaskan bahwa pada tahun lalu, tepatnya 2022, Paduan Suara UB pernah melakukan studi banding secara online dengan Vocalista Harmonic Choir. Melalui studi banding tersebut, maka terbentuk ikatan persahabatan antara PSM ISI dengan PSM UB.
Melalui ikatan persahabatan tersebut, pada awal tahun 2023, Diva dihubungi secara langsung oleh Ketua PSM ISI bahwa mereka mengundang PSM UB untuk menjadi kolaborator dalam konser tahunan mereka. Selain karena ikatan persahabatan yang terbentuk antara PSM ISI dan PSM UB, pelatih dari PSM ISI, Athitya Monica merupakan alumni PSM UB dan merupakan sahabat pelatih dari PSM UB, Annas Dwi Satriyo.
“Setelah berdiskusi cukup lama, baik dengan pengurus PSM UB maupun pelatih, kami akhirnya menyetujui untuk berpartisipasi dengan Konser Tahunan Rinai Dikara: Sinoptik,” beber Diva.
Diva menjelaskan lebih lanjut bahwa pihaknya setuju untuk turut memeriahkan konser tahunan PSM ISI dengan menampilkan tim kompetisi PSM UB sebagai ajang untuk menambah jam terbang dengan harapan tim kompetisi PSM UB dapat bertanding dengan luar biasa dalam kompetisi Malaysian Choral Eisteddfod International Choir Festival yang akan diselenggarakan pada bulan November mendatang.
Melalui konser kolaborasi tersebut, pihak kampus memberi dukungan berupa dana untuk konser kolaborasi. Selain itu, pembina, orang tua, dan teman-teman juga turut serta memberi dukungan positif. Sehingga, PSM UB dapat mempersiapkan diri dengan baik selama dua bulan menuju konser kolaborasi. Beberapa persiapan yang telah dilakukan seperti berlatih lagu-lagu yang ditampilkan, seperti lagu sacra dan sekuler, serta lagu kolaborasi dengan jumlah totalnya 8 lagu.
Diva juga menceritakan gelaran konser yang telah berlangsung. Menurutnya, konser kolaborasi tersebut sangat menyenangkan, bermanfaat, dan menjadi catatan tersendiri bagi PSM UB karena telah dipersiapkan dengan baik oleh PSM ISI Yogyakarta.
Selain itu, PSM UB juga mendapatkan spotlight dengan menampilkan 3 lagu dalam sesi sacra, yaitu Lux Aeterna, Jubilate Deo, dan Gloria Patri serta 2 lagu dalam sesi sekuler, yaitu Sang Dewi dan Benggong.
“Tidak hanya itu, kami juga berkesempatan untuk bernyanyi bersama dengan singer PSM ISI dengan 3 lagu, yaitu Prayer St. Francis dengan Conductor mas Annas Dwi Satriyo serta lagu How Do You Keep The Music Playing dan Sir Duke dengan Conductor mbak Athitya Monica,” beber Diva.
Melalui konser kolaborasi ini, PSM UB berharap dapat menjalin silaturahmi dan persahabatan yang lebih erat serta dapat saling support dalam program kerja masing-masing PSM. Selain itu, konser kolaborasi ini juga menjadi momentum yang tepat bagi PSM UB untuk belajar secara langsung terkait dengan penyelenggaraan konser. Sehingga, selain mendapatkan ilmu baru dan mengembangkan skill, PSM UB dapat menerapkan dalam konsernya sendiri di masa mendatang.
“Melalui konser kolaborasi tersebut menjadi salah satu ajang untuk tim agar bisa menjadi lebih baik dengan mendapatkan saran dan kritik dari penampilan tersebut, sehingga nantinya kami dapat membanggakan universitas di kancah internasional,” pungkas Diva. (nid)