oleh | Akhmad Muwafik Saleh
Konsepsi profetik sangat sempurna dalam menjelaskan fenomena komunikasi manusia salah satunya tetap cara dalam membangun image positif baik secara personal ataupun kelembagaan institusional yaitu melalui identitas fisik baik berupa pakaian warna bentuk bangunan bahkan penampilan fisik sekalipun semua diatur secara spesifik dan jelas di dalam konsep-konsep prophetic.
Salah satu pesan profetik yang berkaitan dengan persoalan ini ini adalah sebagaimana firman Allah berikut :
يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا
Hai anak Adam, Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. (QS. al-A’raf : 26)
Bahkan Rasulullah juga sangat peduli dengan warna pakaian. Beberapa warna yang disukai Rasulullah antara lain putih, hijau, merah, abu-abu, sebagaimana dijelaskan dalam banyak hadits. Bahkan dalam banyak kesempatan Rasulullah menegaskan tentang pentingnya identitas fisik yang khas agar berbeda dengan kelompok agama lainnya. Sebagaimana disebutkan dalam hadits :
Sabda Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam :
عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ “
“Barangsiapa yang meniru satu kaum, maka dia termasuk golongan mereka.” (HR. Abu Dawud)
Sebagaimana pula dalam sabdanya,
لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا
“Bukan termasuk golongan kami, orang yang menyerupai (tasyabbuh) dengan selain kami.” (HR Tirmidzi)
Penegasan profetik tersebut diatas memberikan sebuah arahan tentang pentingnya performansi fisik sebagai suatu penanda identitas yang dapat membedakan dan penciri atas sesuatu. Identitas fisik adalah sesuatu yang bersifat tangible yang dapat dengan mudah diindera oleh seseorang. Artinya sesuatu yang tangible amat penting diperhatikan agar mampu menjadi penanda yang khas sebagai suatu identitas bagi seseorang atau lembaga. Hal tersebut mampu membangun kesan (image) kuat bagi suatu lembaga.
Artinya salah satu faktor kuat yang dapat membentuk image bagi suatu lembaga (kelompok) adalah faktor fisik yang melekat dan menjadi identitas spesifik lembaga tersebut. Faktor fisik ini dapat berupa sosok bentuk bangunan, warna yang dipergunakan sebagai aksesoris utama, pakaian dari para petugas atau karyawannya dan berbagai aksesoris lainnya yang melekat pada diri seseorang dalam anggota kelompok atau lembaga yang dipergunakan sebagai identitas lembaga yang mampu membedakan dirinya dengan yang lainnya.
Termasuk dalam identitas fisik adalah segala hal yang menjelaskan tentang identitas organisasi yang dapat di indera melalui semua hal yang tampak secara visual dan menjadi penanda khas suatu lembaga atau organisasi. Penanda fisik yang kuat akan mampu menciptakan image yang kuat pula pada sebuah organisasi yang dapat mengantarkan organisasi bagi kemenangan suatu organisasi dalam kompetisi dengan lainnya. Itulah yang saya sebut dengan reputasi. Suatu kemenangan puncak dari suatu organisasi yang telah mengalami proses internalisasi nilai dan aktifitas pelayanan terbaik yang berkualitas.
Penulis KH Akhmad Muwafik Saleh Pengasuh Pesma Tanwirul Afkar dan Dosen FISIP UB