Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Menteri LHK Ajak Maba Pascasarjana UB Perkuat Riset Hijau

Einid Shandy by Einid Shandy
August 19, 2025
in Pendidikan
0
Menteri LHK Ajak Maba Pascasarjana UB Perkuat Riset Hijau

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Dr. Hanif Faisol Nurofiq (Nawval/Kanal24)

3
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, hadir sebagai pembicara utama dalam ORDIK Pascasarjana Universitas Brawijaya (UB) 2025. Kehadirannya sekaligus menjadi momen istimewa karena Hanif adalah alumni Program Doktor Ilmu Lingkungan UB.

Dalam pemaparannya, Hanif menekankan pentingnya peran akademisi dalam memperkuat basis ilmiah kebijakan lingkungan hidup di Indonesia. Hampir 90% instrumen kebijakan, pengawasan, dan penegakan hukum di Kementerian LHK, menurutnya, didasarkan pada kajian saintifik.

“Tanpa dukungan akademisi, kualitas lingkungan hidup kita akan menurun tajam. Peran perguruan tinggi, termasuk UB, sangat penting dalam memperkuat basis akademik. Pascasarjana memiliki peran strategis untuk menghasilkan kajian yang aplikatif dan bisa menjadi dasar kebijakan,” tegas Hanif.

Baca juga:
UB Sambut 2000 Mahasiswa Pascasarjana di ORDIK 2025

Pemberian cinderamata untuk Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (Nawval/Kanal24)

Isu Strategis Lingkungan Hidup

Dalam kesempatan tersebut, Hanif memaparkan sejumlah isu lingkungan yang saat ini menjadi perhatian nasional maupun global. Salah satunya adalah penggunaan plastik sekali pakai yang masih menimbulkan problem serius. Pemerintah, menurutnya, membedakan antara plastik yang berguna dan dapat dikelola limbahnya dengan plastik berbahaya yang harus dikurangi.

“Indonesia berkomitmen konsisten mengurangi plastik sekali pakai dan plastik berbahaya. Kami juga sedang memperkuat regulasi terkait extended producer responsibility (EPR) agar produsen ikut bertanggung jawab atas limbah produk yang dihasilkan,” jelasnya.

Selain plastik, pemerintah juga sedang menggenjot pengolahan sampah menjadi energi terbarukan melalui skema waste to energy. “Sampah bukan hanya sekadar limbah, tapi bisa jadi sumber energi. Saat ini kami sudah menyiapkan regulasi agar kabupaten/kota dengan timbulan sampah lebih dari seribu ton per hari bisa mengembangkan proyek ini. Malang Raya juga termasuk daerah yang sedang kami kaji,” tambah Hanif.

Tantangan dan Kerja Sama Global

Hanif juga membagikan pengalamannya dalam forum internasional terkait kebijakan lingkungan, termasuk perdebatan tentang pengurangan plastik di tingkat global. Menurutnya, Indonesia mengambil sikap realistis dengan mendorong komitmen yang bertahap namun konsisten.

“Tidak semua negara bisa langsung mengikuti aturan multilateral yang ketat. Karena itu, Indonesia mendorong penyusunan perjanjian lingkungan yang lebih fleksibel, seperti Paris Agreement. Hal ini penting agar setiap negara tetap bisa berkontribusi meski dengan kapasitas berbeda,” paparnya.

Ia juga menekankan pentingnya kerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia untuk memperkuat posisi akademisi dalam forum global. “Kebijakan lingkungan hidup di tingkat dunia harus berbasis kajian saintifik, dan universitas punya peran besar dalam memperkaya literasi dan riset yang bisa menjadi rujukan,” katanya.

Baca juga:
Parade Kemerdekaan Meriahkan HUT RI ke-80 di UB

Alumni yang Membanggakan

Sebagai alumni UB, Hanif mengaku bangga melihat perkembangan kampusnya yang semakin maju dalam bidang riset. “UB terus meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya dalam riset lingkungan. Mahasiswa pascasarjana harus mengambil peran aktif untuk menghasilkan riset yang bukan hanya untuk akademik, tetapi juga bisa menjadi dasar kebijakan publik,” ucapnya.

Hanif juga berpesan bahwa mahasiswa pascasarjana UB harus siap menjadi agen perubahan dalam menjaga kelestarian lingkungan. “Negara ini menaruh harapan besar kepada generasi muda akademisi. Jangan hanya meneliti untuk publikasi, tapi pastikan riset kalian bermanfaat untuk bangsa dan bumi kita,” pesannya.

Materi yang disampaikan Menteri LHK ini menegaskan kembali pentingnya peran mahasiswa pascasarjana sebagai penggerak riset hijau. ORDIK Pascasarjana UB 2025 tidak hanya menjadi pengenalan dunia akademik, tetapi juga momentum untuk meneguhkan komitmen menjaga lingkungan hidup. Dengan kolaborasi antara pemerintah dan akademisi, diharapkan Indonesia mampu mencapai pembangunan berkelanjutan sekaligus menjadi negara maju pada 2045. (nid/dpa)

Post Views: 60
Tags: KANAL24kanal24.co.idMaba pascasarjanaMenteri LHKMenteri LHK RIMenteri Lingkuhan Hidup dan Kehutanan RIOrdik UBOrdik Ub 2025universitas brawijaya
Previous Post

FIA UB Kukuhkan Integritas di Ordik Pascasarjana 2025

Next Post

FH UB Tekankan Kurikulum Baru Ordik Pascasarjana 2025

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Next Post
FH UB Tekankan Kurikulum Baru Ordik Pascasarjana 2025

FH UB Tekankan Kurikulum Baru Ordik Pascasarjana 2025

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Sekolah Rakyat: Solusi Pendidikan atau Sekadar Panggung Politik?

Sekolah Rakyat: Solusi Pendidikan atau Sekadar Panggung Politik?

August 19, 2025
FH UB Tekankan Kurikulum Baru Ordik Pascasarjana 2025

FH UB Tekankan Kurikulum Baru Ordik Pascasarjana 2025

August 19, 2025
Menteri LHK Ajak Maba Pascasarjana UB Perkuat Riset Hijau

Menteri LHK Ajak Maba Pascasarjana UB Perkuat Riset Hijau

August 19, 2025
FIA UB Kukuhkan Integritas di Ordik Pascasarjana 2025

FIA UB Kukuhkan Integritas di Ordik Pascasarjana 2025

August 19, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023