Kanal24, Malang – Museum Musik Indonesia (MMI) sebagai daya ungkit untuk mendorong kemajuan musik di Indonesia, merayakan momen Hari Musik Nasional yang diperingati setiap tanggal 9 Maret. Peringatan Hari Musik Nasional 2024 menjadi ajang penting bagi MMI untuk kembali menggemakan semangat bermusik khususnya di Kota Malang.
“9 Maret sebagai Hari Musik Nasional tidak ditetapkan begitu saja, pemilihan tanggal tersebut berdasarkan tanggal kelahiran dari W.R. Soepratman, penulis lagu Indonesia Raya,” ungkap Hengki Herwanto, Dewan Pengawas Museum Musik Indonesia dalam acara jumpa pers di MMI, Sabtu (24/02/2024).
Dalam kesempatan ini, MMI ingin mewujudkan sinergitas bersama Universitas Brawijaya untuk memperoleh dampak yang lebih besar pada kemajuan musik di Indonesia. Kerjasama yang telah terjalin sejak 2018 ini berjalan secara berkelanjutan hingga terciptanya acara Peringatan Hari Musik Nasional yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 2 Maret 2024 di Hall UBTV, Gedung Balai Senat lantai 3 Universitas Brawijaya
Acara tersebut juga sebagai apresiasi kepada pencipta lagu kebangsaan WR Supratman agar semangat yang tertulis dalam lirik lagu Indonesia Raya tetap hidup pada generasi penerus.
Dalam kesempatan yang sama Ratna Sari Wulandari, Kepala Museum Musik Indonesia, menjelaskan bahwa acara kerjasama ini akan mencakup berbagai kegiatan, seperti peluncuran Mars MMI, peluncuran buku “20 Koleksi Unggulan MMI”, pemberian apresiasi pada penyumbang koleksi MMI, dan sharing session dengan tema “Life and Management Wisdom” yang akan disampaikan oleh Dewan Pembina MMI, Pongki Pamungkas.
“Kerja sama kami bersama Universitas Brawijaya sudah berjalan cukup lama. Kami telah melaksanakan berbagai kegiatan bersama seperti, riset dan penerbitan buku Ensiklopedi Musik Indonesia hasil kerjasama dengan Fakultas Ilmu Budaya (FIB), publikasi kegiatan MMI di UBTV, kerjasama dengan Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) dalam penyelenggaraan pertunjukan Gamelan Padang Moncar dari Selandia Baru dan lain-lain,” jelas perempuan yang kerap dipanggil Nana ini.
Acara yang rencananya akan diselenggarakan seharian penuh tersebut akan dikemas menarik. Mars MMI yang akan dilauncing segera ditulis oleh Jokrib Wirokusumo, Penggiat seni musik asal Solo. dengan berkolaborasi bersama sejumlah seniman musik asal Malang.
Sedangkan buku yang berjudul “20 Koleksi Unggulan Museum Musik Indonesia” dibuat dengan mengkurasi setidaknya 45 ribu koleksi MMI. proses kurasi ini berdasarkan beberapa aspek seperti nilai penting sejarah, nilai penting pengetahuan, dan nilai penting pendidikan.
Lebih dari 200 tamu undangan direncanakan akan hadir pada Peringatan Hari Musik Nasional. Mulai dari kalangan civitas akademika Universitas Brawijaya, stakeholder Museum Musik Indonesia, hingga sekitar 27 kalangan penggiat museum se-Malang Raya.
“Kami juga berencana untuk mengundang Tuti Maryati, seorang penyanyi keroncong berbakat yang namanya telah tenar di tahun 80-an,” Ujar Ratna.
Kerjasama MMI bersama Universitas Brawijaya siap menyokong misi Tuti Maryati yang ingin mengembangkan musik keroncong hingga mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai Warisan Budaya asli Indonesia. (fan)