Kanal24, Malang – Mahasiswa dari Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Brawijaya Kediri, Nanda Wahyu Whinestasya, telah melaksanakan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melalui program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di Perkumpulan Ruang Belajar Aqil (RBA). Nanda ditempatkan di TBM Smart yang berlokasi di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, dengan posisi sebagai Pelaksana Program dan Layanan Masyarakat Kabupaten Malang.
Dalam keterangan yang diterima Kanal24 (20/7/2024) dijelaskan sebagai Pelaksana Program Layanan Masyarakat, Nanda memiliki peran penting dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat serta menyebarluaskan dampak positif dari program-program yang dijalankan selama menjadi relawan di RBA. Kegiatan yang dilaksanakan di RBA disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat setempat dan berlandaskan pada empat fokus utama RBA, yaitu Enhance Quality Education (EDU), Empower Economic (ECO), Improve Health and Quality of Life (HQL), dan Institutional Enhancement (IE).
Selama melaksanakan kegiatan MSIB, Nanda mendapatkan kesempatan untuk belajar di luar kampus, berinteraksi langsung dengan masyarakat, dan menyebarkan dampak positif melalui berbagai program yang dirancang oleh RBA. Pengalaman yang diperoleh sangat berharga, memungkinkan Nanda untuk bersosialisasi dan berkontribusi langsung dalam upaya pemberdayaan masyarakat.
Dalam fokus Enhance Quality Education (EDU), kegiatan yang dilaksanakan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di masyarakat. Program-program yang diimplementasikan meliputi kegiatan edukasi seperti Gelar Baca, di mana anak-anak diajak untuk membaca bersama guna meningkatkan minat baca. Selain itu, terdapat Science and Social Fair Festival (SSFF), sebuah festival yang menggabungkan pembelajaran sains dan sosial, serta kelas keterampilan dan bahasa yang disebut Kelasuka Keterampilan dan Bahasa. Lokakarya dan penyuluhan juga menjadi bagian penting dari fokus EDU, termasuk penyuluhan pembuatan buku besar, penyuluhan untuk guru dan pendamping belajar, serta pendampingan belajar dan kegiatan literasi seperti literasi digital, numerasi, dan finansial. Festivalria Keluarga juga diadakan sebagai kegiatan literasi yang melibatkan seluruh anggota keluarga.
Fokus Empower Economic (ECO) bertujuan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat melalui berbagai kegiatan ekonomi. Salah satu implementasinya adalah Garage Sale, di mana masyarakat dapat menjual barang-barang bekas yang masih layak pakai. Kegiatan ini tidak hanya membantu masyarakat untuk mendapatkan penghasilan tambahan, tetapi juga mendorong sikap peduli terhadap lingkungan melalui daur ulang barang.
Dalam fokus Improve Health and Quality of Life (HQL), berbagai program kesehatan dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kegiatan-kegiatan yang diadakan meliputi pendampingan layanan kesehatan primer, pendampingan lansia, serta berbagai penyuluhan kesehatan seperti penyuluhan jantung, gizi dan makanan sehat, kesehatan keluarga, kesehatan seksual dan reproduksi remaja, pencegahan perundungan dan kekerasan seksual, serta adopsi sampah rumahan. Program-program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan dan kualitas hidup.
Fokus Institutional Enhancement (IE) bertujuan untuk memperkuat institusi melalui pengembangan berbagai aspek kelembagaan. Implementasi dari fokus ini meliputi pengadaan buku anak, manajemen kerelawanan, penguatan jejaring melalui kegiatan silaturahim literasi, dan pengelolaan administrasi perpustakaan. Program-program ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas institusi dalam memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Nanda di RBA memberikan pengalaman yang menarik dalam berproses dan berdampak bersama masyarakat. Melalui program MSIB ini, Nanda tidak hanya mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru, tetapi juga mampu mengembangkan potensi diri dengan berinteraksi langsung dengan masyarakat. Kegiatan ini menjadi awal yang baru bagi mahasiswa untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam upaya pemberdayaan masyarakat.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan RBA dapat terus menjadi bagian penting dalam meningkatkan literasi dan kualitas hidup masyarakat, serta membangun hubungan yang lebih erat antara mahasiswa, institusi pendidikan, dan masyarakat. Program MSIB yang diikuti oleh Nanda Wahyu Whinestasya di Perkumpulan Ruang Belajar Aqil menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan tinggi dapat berkontribusi langsung dalam pemberdayaan masyarakat dan menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.(din/art)