Kanal24, Malang – Buku Ode Kasih Arunika karya Elang Brawijaya menceritakan 33 cerita kearifan lokal dibedah dalam acara bedah buku yang digelar di Creative Book Fair 2 Universitas Brawijaya (UB) pada Rabu (22/05/2024) dengan menghadirkan salah satu penulisnya, yaitu Sri Rahayu.
Sri Rahayu menjelaskan bahwa bukunya berfokus pada kisah-kisah kehidupan yang diangkat dari kearifan lokal. Salah satu cerita yang menonjol dalam bukunya adalah tentang seorang penyintas down syndrome yang berhasil menjadi motivator cilik. Kisah ini, bersama dengan 32 kisah lainnya dalam buku tersebut, dikemas dengan tampilan menarik dan kualitas kertas yang tebal.
“Buku ini mengandung banyak hikmah kehidupan yang bisa menjadi teladan bagi kita semua,” ujar Sri Rahayu.
Lebih lanjut, Sri menjelaskan bahwa latar belakang penulisan buku ini adalah untuk menyampaikan pesan tentang bagaimana kita menghadapi ujian hidup, menerima takdir, dan memahami kehadiran anak-anak istimewa di tengah kita. Mereka hadir untuk mengajarkan kita menjadi lebih kuat dan sabar.
Target pembaca buku “Ode Kasih Arunika” sangat luas, mulai dari masyarakat umum hingga orang tua dengan anak-anak berkebutuhan khusus. Buku ini tidak hanya berisi kisah tentang anak berkebutuhan khusus, tetapi juga berbagai cerita menarik lainnya, seperti kisah ikan julung-julung dan pertarungan rasa dari Penulis Dedi Prasetya.
Dengan bimbingan mentor Kirana Kejora yang juga menulis cerita berjudul “Allah Tidak Salah Memilih”, buku ini mengandung kisah-kisah inspiratif yang menggugah hati. Kirana Kejora sendiri dikenal sebagai penulis yang berperan besar dalam pengembangan karya-karya literasi lokal.
Sri Rahayu mengungkapkan rencana masa depan Elang Brawijaya untuk terus berkarya, termasuk merilis buku tentang cerita anak yang sedang dalam proses penulisan. “Nantikan buku-buku kami selanjutnya dan jadikan koleksi Elang Brawijaya sebagai inspirasi dalam hidup Anda,” pungkasnya.
Buku Ode Kasih Arunika diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang serta memberikan pemahaman yang lebih dalam terkait pentingnya kearifan lokal dan keindahan dalam keberagaman kisah kehidupan. (nid)