Kanal24, Malang – Ir. Heri Prayitno, Koordinator Kecendekiawanan dan E-Resources UPT Perpustakaan Universitas Brawijaya, memaparkan berbagai program inovatif yang digelar perpustakaan untuk mendukung kualitas riset dan publikasi ilmiah mahasiswa dan dosen. Salah satu program unggulan adalah pelatihan Systematic Literature Review (SLR) yang kini semakin diminati, baik oleh mahasiswa S2 dan S3, maupun dosen di lingkungan Universitas Brawijaya.
Heri menjelaskan, “Di perpustakaan UB, kami mengadakan dua program utama, yaitu ‘Lip Class’ dan ‘Klinik Jurnal’. Program ini bertujuan untuk membantu mahasiswa, khususnya yang sedang menyelesaikan tugas akhir, agar dapat menghasilkan tulisan ilmiah berkualitas.” Program ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa, tetapi juga dosen yang ingin memperdalam pengetahuan tentang publikasi ilmiah.
Setiap bulannya, perpustakaan UB mengadakan rata-rata enam kelas dengan kapasitas yang terbatas—hanya 70 peserta per kelas. Meskipun demikian, antusiasme peserta sangat tinggi. Dalam waktu singkat, kelas-kelas yang dibuka selalu penuh. Program-program ini tidak hanya terbuka untuk mahasiswa tingkat lanjut, tetapi juga untuk dosen yang ingin belajar lebih lanjut tentang cara menulis dan mempublikasikan artikel ilmiah, termasuk yang terindeks di Scopus.
Salah satu materi utama yang diajarkan adalah penggunaan e-resources yang telah disediakan oleh universitas. Heri menjelaskan, “Kami ingin mengoptimalkan penggunaan e-resources yang telah kami investasikan, sekitar Rp12,5 miliar. Kami mengajarkan mahasiswa dan dosen cara memanfaatkan resources ini untuk menulis publikasi ilmiah berkualitas, seperti menggunakan Sistematic Literature Review (SLR), yang memungkinkan mereka mempublikasikan artikel tanpa harus melakukan penelitian lapangan.”
Pentingnya keterampilan menulis artikel ilmiah ini, tambahnya, sudah terbukti efektif. Banyak peserta yang berhasil menghasilkan publikasi dengan kualitas tinggi—termasuk yang terindeks di jurnal internasional bereputasi seperti Scopus. Menariknya, setelah mengikuti pelatihan SLR, jumlah unduhan artikel dari database yang disediakan oleh UB mencapai lebih dari 2.500.000 per tahun.
Salah satu elemen penting yang diajarkan adalah bagaimana mencari literatur dengan tepat. “Kami tidak hanya memberi tahu mereka apa yang harus dicari, tetapi juga mengajarkan cara menemukan literatur yang relevan, serta bagaimana cara mengunduh dan mengelola artikel secara mandiri,” ungkap Heri. Sistem ini memberikan keleluasaan kepada peserta untuk belajar secara mandiri, dan tidak hanya mengandalkan bantuan tim.
Selain itu, pelatihan ini juga mendekatkan para dosen dan mahasiswa untuk berkolaborasi dalam kegiatan akademik yang lebih produktif. Sebagai contoh, pada bulan lalu, sebanyak 200 dosen turut berpartisipasi dalam pelatihan mengenai pemanfaatan e-resources dan penulisan SLR.
Heri menambahkan, banyak mahasiswa yang belum mengetahui cara dasar mencari artikel ilmiah, seperti bagaimana menggunakan aplikasi manajemen referensi seperti Mendeley. Oleh karena itu, bagi mahasiswa yang merasa kesulitan dalam memulai tugas akhir, ia sangat menyarankan untuk mengikuti kelas yang tersedia. “Kami memiliki kelas dengan berbagai tingkat kesulitan, mulai dari pemula hingga lanjutan. Kami mengajarkan keterampilan dasar yang diperlukan untuk penulisan ilmiah yang baik,” ujarnya.
Program pelatihan ini memang sudah terbukti memberikan dampak positif bagi komunitas akademik di Universitas Brawijaya. Dengan meningkatnya keterampilan dalam penulisan ilmiah, diharapkan jumlah publikasi yang dihasilkan oleh sivitas akademika UB akan terus meningkat, dan universitas ini dapat semakin bersaing di kancah internasional.
Melalui program-program seperti ini, Heri berharap dapat terus mendukung para mahasiswa dan dosen dalam menghasilkan karya ilmiah yang tidak hanya berkualitas, tetapi juga mampu berkontribusi dalam kemajuan ilmu pengetahuan global. (nid/una)