KANAL24, Malang – Peran Pendidikan sejak dini sangat penting untuk membentuk perkembangan kepribadian, sikap, mental dan intelektual. Keluarga menjadi tempat pertama seorang anak mendapat pendidikan. Oleh karena itu, orang tua perlu memahami bagaimana mendidik dan mendampingi anak dengan baik, terlebih di masa pandemi seperti saat ini. Tim pengabdian masyarakat desentralisasi FIA Universitas Brawijaya melakukan pengabdian Smart Parenting di Masa Pandemi ke SMP Sunan Ampel Poncokusumo, Kabupaten Malang, Sabtu (25/9/2021). Tim tersebut diketuai oleh Wike, S.Sos., M.Si., DPA, dengan anggota Dr. Farida Nurani., M.Si, Dr. Endah Setyowati, S.Sos., M.Si, dan Fadilah Putra, Ph.D.
Wike mengatakan pada pengmas ini, timnya bercerita sekaligus berdiskusi persama para orang tua, guru dan wali murid yang hadir tentang bagaimana pola asuh terutama pada anak-anak usia remaja yang mana saat ini penggunaan smartphone mendominasi aktifitas mereka sehari-hari.
Pada pengmas ini, Farida menyampaikan tentang peran parenting bagaimana cara orangtua untuk mengajarkan pola interaksi dan relasi yg patut kepada anak, atau cara terbaik yg ditempuh orang tua dalammendidik anak sebagai perwujudan dari rasa tanggungjawankepada anak.
“Cara mendidik anak remaja adalah jadilah pendengar yang baik, hormati privasi anak seperti saat dia ingin di kamar menikmati waktunya sendiri. Sepakati aturan-aturan penting, jadi teladan yang baik, berikan motivasi untuk cita-citanya, berikan informasi dalam bergaul, sampaikan bagaimana cara mengelola stress. Kepada anak harus memberikan teladan yang baik, karena setiap perilaku orang tua pasti di rekam oleh anak. Jangan memberikan batas antara anak dan orang tua, ketika anak yang beranjak remaja sudah mulai mengalami stress, komunikasikan kepada anak hingga anak mulai bisa menceritakan tentang masalah yang sedang dialami,” jelasnya.
Sementara itu, Endah mengatakan tentang efektifitas alat bantu pendukung teknologi daring di masa pandemi dalam pembelajaran. Untuk mendukung program belajar mengajar dengan teknologi daring melalui suatu sarana e-learning atau pembelajaran online yang mana peserta didik dan guru dapat berkomunikasi dengan mudah.
Namun, ada beberapa tantangan yang dihadapi. Menurut Endah tantangan tersebut seperti sumber belajar dan sarana pendukung, kesiapan mental dalam pembelajaran daring.
“Selain menyiapkan mental anak untuk pembelajaran daring, mental orang tua juga harus siap untuk turut mendampingi anak belajar daring. Orang tua dan anak hperlu bijak dalam menggunakan gadget. Di masa pandemi ini, orang tua juga berperan penting dalam membantu proses belajar mengajar, tidak hanyak memfasilitasi saja,” tandasnya. (Meg)