KANAL24, Jakarta – Kementerian Keuangan resmi membuka masa penawaran obligasi ritel (ORI) seri ORI021 hari ini, Senin (24/1). Masa penawaran ORI021 ini akan berlangsung hingga 17 Februari 2022.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Luky Alfirman, mengatakan produk SUN ini tidak hanya merupakan instrumen investasi.
“Melalui produk ORI021, investor sebetulnya juga berpartisipasi dalam pembangunan negeri ini,” kata Luky dalam peluncuran ORI021 secara virtual, Senin, (24/1/2022).
Luky menegaskan hasil dari penjualan OR021 akan digunakan untuk menutup kebutuhan pembiayaan dalam APBN 2022. Termasuk untuk kebutuhan yang penting dan strategis seperti pembangunan infrastruktur dan penanganan pandemi Covid-19.
“Salah satunya untuk kebutuhan pembelian vaksin juga,” ujar Luky.
Masyarakat yang tertarik berinvestasi pada instrumen ritel yang mempunyai tanggal jatuh tempo 15 Februari 2025 itu dapat mulai memesan dengan minimal pemesanan Rp1 juta dan maksimal Rp3 miliar.
Proses pemesanan pembelian ORI021 secara online dilakukan melalui 4 tahap yaitu registrasi atau pendaftaran, pemesanan, pembayaran dan setelmen atau konfimasi. Pemesanan pembelian disampaikan melalui sistem elektronik yang disediakan Mitra Distribusi yang memiliki interface dengan sistem e-SBN.
Bagi masyarakat yang berminat untuk berinvestasi di ORI021 saat ini sudah dapat melakukan registrasi dengan cara menghubungi 28 Mitra Distribusi yang telah ditetapkan melayani pemesanan pembelian secara langsung melalui sistem elektronik (layanan online).
Bank Umum
1. PT Bank Central Asia Tbk
2. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
3. PT Bank CIMB Niaga Tbk
4. PT Bank OCBC NISPTbk
5. PT Bank Commonwealth
6. PT Bank Panin Tbk
7. PT Bank Danamon Indonesia Tbk
8. PT Bank Permata Tbk
9. PT Bank DBS Indonesia
10. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
11. PT Bank HSBC Indonesia
12. PT Bank UOB Indonesia
13. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
14. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
15. PT Bank Maybank Indonesia Tbk
16. PT Bank Victoria International Tbk
17. PT Bank Mega Tbk
18. Standard Chartered Bank, Indonesia.(sdk)