Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Para Pencuri Puasa, Waspadalah‼

Dinia by Dinia
March 25, 2024
in Ramadhan
0
Para Pencuri Puasa, Waspadalah‼

Ilustrasi Sibuk bermain gadget saat puasa (Freepik)

68
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh : Akhmad Muwafik Saleh*

Sebuah Pesan yang menarik dari firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala pada surat al-baqarah ayat 184 di dua kata pertama setelah Allah menjelaskan tentang kewajiban berpuasa yaitu kata : “Ayyaman ma’dudaat…”. Tentu kata ini tidak cukup hanya dimaknai dengan,… “pada hari-hari yang ditentukan”, namun seakan ada satu Pesan yang ingin disampaikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala bahwa puasa Ramadan dilaksanakan hanyalah pada beberapa hari saja, sebagaimana yang telah ditentukan oleh Allah yaitu 29 atau 30 hari (sebulan). Walaupun sejatinya tidaklah genap 1 bulan, sebab kita berpuasa hanyalah dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Yang hal itu berarti hanya setengah hari saja dari 24 jam sehari. Berarti kita berpuasa sejatinya tidaklah 30 hari, melainkan hanya 15 hari saja. Sehingga pantaslah Allah mengatakan “Ayyaaman ma’duudaat” yang maknanya : “hanyalah beberapa hari saja yang telah ditentukan”.
Oleh karena itulah, seakan Allah ingin berpesan kepada kita bahwa pergunakan waktu dengan sebaik-baiknya, maksimalkan dalam beribadah dan optimalkan kesempatan baik dalam puasa Ramadhan itu dengan sesungguh-sungguhnya (imaanan wa ihtisaaban) agar janglan sampai pahala dan bonus besar yang Allah berikan tersebut hilang begitu saja.

Dengan kata “ayyaaman ma’duudaat”,  Allah swt seakan ingin menyampaikan pesan bahwa Jangan sampai seseorang kecolongan dalam puasa Ramadhan dengan hal-hal yang dapat menghilangkan pahala puasanya. Karena itulah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengingatkan kepada kita tentang fenomena ini. sebagaimana dalam sabdanya :

 كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوْع وَالْعَطْش 

Artinya, “Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan sesuatu dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga” (HR An-Nasa’i). 

Puasa Ramadan tentu dimaksudkan tidak hanya sekedar menahan lapar dan haus saja, namun lebih daripada itu, harusnya puasa Ramadan dapat menahan segala hal yang melewati  panca indra. Mulai dari pandangan mata (semisal gambar, video dsb yang dapat merusak pahala puasa), pendengaran (semisal mendengarkan hal-hal yang sia-sia), melalui mulut (berupa ucapan kalimat yang dapat menyakitkan, kebohongan, dusta), atau perbuatan yang dilakukan oleh tangan termasuk menulis di media sosial serta yang segala tindakan yang dilakukan oleh kaki atau perbuatan nyata. Bahkan pula apa yang terlintas di dalam pikiran dan bersemayam pada hati, berupa penyakit-penyakit hati seperti marah, dendam, iri dengki dan sebagainya. Semua itu harusnya dipuasakan, ditahan selama bulan Ramadhan, sebagai latihan agar terbiasa memproduksi pesan dan tindakan yang baik dan bermakna di luar bulan Ramadhan.

Prinsipnya selama puasa Ramadhan seharusnya seorang muslim menjaga dirinya dari segala hal yang dapat mengurangi, menghilangkan dan  membatalkan pahala puasanya. Nabi saw bersabda :

 خمسٌ يُفطِرن الصّائِم: الغِيبةُ، والنّمِيمةُ، والكذِبُ، والنّظرُ بِالشّهوةِ، واليمِينُ الكاذِبةُ 

Artinya, “Lima hal yang bisa membatalkan pahala orang berpuasa: membicarakan orang lain, mengadu domba, berbohong, melihat dengan syahwat, dan sumpah palsu” (HR Ad-Dailami). 

Jadi Apa saja yang dapat menjadi pencuri pahala puasa ramadhan kita ?. Antara lain :

  1. HP / Smartphone
    Apa yang disampaikan oleh Nabi saw di atas adalah beberapa hal yang dapat menghilangkan puasa. Menariknya di zaman sekarang ini, semua yang disampaikan oleh Nabi tersebut di atas, telah diwakili oleh satu benda kecil yang bernama handphone atau smartphone.

Semua itu telah diperankan dengan sempurna oleh Medsos melalui HP. Seseorang bisa berlama-lama di saat berselancar dengan handphonenya melalui berbagai akun medsos. baik sekedar membaca WhatsApp, menikmati YouTube, Instagram, Tik Tok dan sebagainya. Namun anehnya, mereka mudah bosan dan cepat mengantuk pada saat membaca Alquran. Padahal membaca Alquran, sejatinya adalah sedang berinteraksi dan berdialog dengan Allah, yang dengannya kemudian dimudahkan Jalan solusi hidup atas berbagai persoalan yang dihadapi, Pikiran menjadi terang, hati menjadi tenang. Namun mengapa seseorang tidak dengan sungguh-sungguh melakukannya ?, sementara di saat bermain handphone, mereka merasa nyaman, jauh dari rasa bosan. Ataukah setan telah memalingkannya ?. Inilah pencuri utama selama bulan Ramadhan.

  1. Pencuri puasa yang kedua adalah aktifitas Nongkrong, ngobrol, hahahihi bersama teman-teman dengan alasan buka puasa bersama (bukber) yang jauh dari dzikir dan baca alquran. Terkadang aktivitas buka puasa bersama yang dilakukan oleh anak-anak muda, hanyalah sekedar alasan saja. Mereka berkumpul di cafe, tempat makan, untuk saling ngobrol, curhat, cerita kesana-kemari, sambil menunggu berbuka. Sementara mereka jauh dari dzikir, taklim, untuk menambah ilmu dan membaca Alquran.  Namun tentu berbeda jika sebaliknya.
  2. Yang terakhir dari pencuri puasa adalah Tidur. Tidak sedikit orang yang berpuasa, namun menghabiskan waktu dan kesempatan terbaiknya di bulan Ramadan, dipergunakan untuk tidur seharian. Memang, tidurnya orang berpuasa itu ibadah. Manakala dimaksudkan, Jika dengan bangunnya dapat mengurangi pahala puasa karena dikhawatirkan berbuat bermaksiat kepada Allah swt. Namun demikian harus disadari, bahwa puasa Romadhon dengan segala tantangan dan cobaannya, harusnya seorang muslim mampu menghadapi berbagai godaan dan cobaan duniawi selama puasa Ramadhan. kemudian mengalihkan dan menggantinya dengan amalan-amalan kebaikan semisal taklim, mengaji Alquran berzikir, dan berdoa kepada Allah. Karena mengurangi sedikitnya tidur adalah tindakan cerdas untuk menyambut dengan penuh semangat Nafahat dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala di bulan Ramadhan ini.

Oleh karena itu, marilah kita menjaga diri kita dari para pencuri puasa. Lalu mengoptimalkan waktu kita sebaik-baiknya, melalui amalan-amalan kebaikan, seperti memperbanyak membaca Alquran, berinteraksi dengan orang-orang saleh dan mengambil manfaat daripadanya. berdzikir kepada Allah menjelang waktu berbuka, dan melaksanakan salat tarawih untuk menegakkan perintah yang Ramadan serta lebih bersemangat lagi menjalankan qiyamul Lail di sepertiga malam di bulan Ramadan untuk menjemput Lailatul Qadar Semoga Allah menerima puasa kita amin ya robbal alamin… (AMS)

*)Akhmad Muwafik Saleh, Dosen Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UB, Pengasuh Ponpes Mahasiswa Tanwir al Afkar Malang

Post Views: 718
Tags: Akhmad Muwafik SalehLentera RamadhanPencuri PuasaTausiyah Ramadhan
Previous Post

Analis Komunikasi Politik UB Tanggapi Gugatan Timnas AMIN pada Hasil Pemilu 2024 ke MK

Next Post

Pengamat Politik UB Nilai Koalisi Pemerintah Bergerak Dinamis

Dinia

Dinia

Next Post
Pengamat Politik UB Nilai Koalisi Pemerintah Bergerak Dinamis

Pengamat Politik UB Nilai Koalisi Pemerintah Bergerak Dinamis

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Filkom UB Hadirkan Pakar MSU Malaysia Bahas Human-Computer Interaction

Filkom UB Hadirkan Pakar MSU Malaysia Bahas Human-Computer Interaction

May 21, 2025
PT BMU Raih Opini WTP, Tata Kelola Solid, Siap Ekspansi di 2025

PT BMU Raih Opini WTP, Tata Kelola Solid, Siap Ekspansi di 2025

May 20, 2025
Trilogi Kartini: Menggali Inspirasi dari Surat-Surat yang Mengubah Sejarah

Trilogi Kartini: Menggali Inspirasi dari Surat-Surat yang Mengubah Sejarah

May 20, 2025
UB Perkuat GEDSI, Mantapkan Posisi Sebagai Kampus Inklusif

UB Perkuat GEDSI, Mantapkan Posisi Sebagai Kampus Inklusif

May 20, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023