KANAL24, Jakarta – PT Pegadiaan (Persero) pada awal semester II akan memberikan kredit melalui perusahaan fintech. Untuk itu, perseroan bakal menggandeng perusahaan fintech lending untuk melayani segmen konsumer maupun produktif.
Pihak Pegadaian mengaku telah mengembangkan digitalisasi pelayanan, namun untuk mengoptimalkan dalam menggaet nasabah akan berkolaborasi dengan perusahaan fintech.
Direktur Teknologi Informasi Digital Pegadaian, Teguh Wahyono, mengatakan Pegadaian nantinya akan berperan sebagai lender, dan perusahaan fintech yang akan memberikan pinjaman kepada debitur di platform fintech. Ditargetkan semester II ini sudah dapat dijalankan.
“Kita sedang mengembangkan kolaborasi dengan fintech, untuk perluasan produk dan channel penjualan pegadaian, untuk gadai kita kerjasama untuk gadai online sehingga nasabah tidak perlu datang ke outlet Pegadaian tapi urusan gadai bisa online, secure delivery oleh ojek online,” ujar Teguh di Jakarta, Jumat (21/6/2019) kemarin.
Teguh menargetkan penyaluran kredit sebesar Rp1 triliun di fintech tersebut. Diharapkan kolaborasi tersebut juga dapat meningkatkan bisnis pembiayaan sebesar 5 persen – 6 persen di tahun ini. Untuk sementara ini pihaknya sudah menggandeng Tokopedia, platform marketplace untuk penjualan tabungan emas.
Kerjasama dengan fintech ini diyakini akan mendorong daya saing Pegadaian. Pasalnya di era serba digital menuntut pelayanan yang juga berbasis digital. Tanpa melakukan transformasi teknologi, Pegadiaan bakal ditinggalkan nasabahnya.
Teguh menyatakan bahwa saat ini pihaknya masih menunggu izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memuluskan kerjasama dengan fintech tersebut. Ditargetkan semua kalangan dapat menikmati layanan tersebut apabila sudah resmi dijalankan.
“Untuk lending, targetnya UMKM dengan pinjaman sampai dengan Rp300 juta. untuk konsumer sasaran urban millenial dengan pinjaman sampai Rp 20 jutai” pungkas dia. (sdk).