KANAL24, Jakarta – PT Pegadaian (Persero) menargetkan penjualan emas, perhiasan dan logam mulai lainnya sebanyak 5 ton tahun ini. Tahun lalu Pegadaian mampu menjual emas hingga 4,3 ton. Selain itu perseroan juga menargetkan nasabah tabungan emas transaksinya terus meningkat.
Harianto Widodo selaku Direktur Pengembangan Produk dan Pemasaran PT Pegadaian (Persero) mengatakan, untuk jual beli emas dan perhiasan lainnya tersebut akan diserahkan transaksinya melalui anak usahanya PT Galeri 24. Hal ini mengacu pada ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) nomor 31/2016 dimana Pegadaian dilarang secara langsung melakukan aktifitas jual beli emas.
“Target sampai akhir tahun kami punya target seluruh penjualan emas 5 ton tapi itu bukan hanya emas aja tapi juga logam mulia lainnya. Mudah-mudahan ini bisa tercapai,” kata Harianto Widodo dalam media gathering & workshop di Pesona Hotel, Yogyakarta, Jumat (26/7/2019).
Terkait dengan tabungan emas, Hariyanto menambahkan saat ini jumlah nasabanya sudah mencapai 2,6 juta nasabah dengan jumlah deposit emas setara 3,1 ton.
Diharapkan hingga akhir tahun 2019 ini jumlah deposit emas mencapai 3,5 ton. Selain nasabah bertumbuh, pihaknya juga berharap transaksi juga terus meningkat.
Dikatakannya, dengan nasabah menabung emas akan banyak keuntungan yang didapatkan dibandingkan dengan instrumen simpanan tabungan lainnya. Selama fisik emasnya sudah tersimpan di Pegadaian, maka overhead cost akan turun. Dengan begitu margin yang diterima oleh nasabah akan lebih besar.
“Kalau orang punya deposit emas bisa langsung akses pembiayaan melalui gadai emas, dengan bunganya dibandingkan gadai konvensiaonal itu hampir separuhnya. Melalui gadai tabungan emas overhead cost pegadaian menurun, karena pegadaian tidak butuh penyimpanan, tidak butuh penaksir emas,” ulasnya.
Untuk menggenjot angka penjualan emas dan juga tabungan emas, Perseroan telah menyiapkan berbagai program khusus secara periodik. Pada April 2019 lalu Pegadaian mampu meningkatkan customer basenya sebesar 29,2 persen dibandingkan Maret 2019 melalui program April Belanja Emas.
Melihat tren yang terus bertumbuh tersebut, sedianya juga akan dilakukan beberapa program serupa dalam waktu dekat.
“Sebentar lagi akan ada (program) Merdeka Emas. Saya pikir memiliki emas bukan untuk trading saja, memang banyak orang percaya emas ini juga untuk tradisional hedging, bahwa nilai emas lebih stabil,” pungkas Hariyanto.(sdk)