KANAL24, Malang – Memiliki keunggulan lebih renyah, bentuknya seperti apel, rasa yang seperti buah pir, tekstur halus, biji lebih sedikit dan daging yang lebih tebal menjadikan jambu crystal, tanaman utama yang dibudidayakan oleh seorang pemuda asli Bumiaji bernama Rakhmad Hardiyanto (Hardi).
Hardi beralasan, selama tahu ada peluang untuk berbisnis, kita harus bisa bergerak. Budidaya jambu ini sebenarnya sudah dilakukan turun temurun oleh keluarganya. Akan tetapi budidaya ini dilegalkan menjadi sebuah usaha bernama UD. Bumiaji Sejahtera pada tanggal 12 April 2019.
Hardi berpendapat bahwa ia hanya mengoptimalkan potensi tanaman jambu crystal sehingga memiliki nilai jual tambah.
“Selain kami menjual produk buah jambu crystal dan sayuran. Kami juga menjual produk olahannya. Seperti crystal pastry, asinan, powder kale, dan sayuran yang telah dikeringkan,” terang Hardi Jumat (26/7/2019).
UD ini telah memiliki 12 titik lahan budidaya jambu crystal yang telah dikelola dengan 37 petani Mitra didalamnya. Menurutnya, lahan-lahan tersebut adalah bentuk partisipasi masyarakat. Ini bukan hanya soal socialpreneur, akan tetapi juga harus dapat membuat corporate yang inkorporasi.
“Jadi, saya membentuk sebuah sistem. Saya bagian demand, petani yang bagian supply. Sebelum ini, saya dulu melakukan keduanya. Hal tersebut bisa terealisasi karena petani saya buat percaya bahwa ketika produk benar-benar laku terjual, mereka tidak boleh rugi,”jelasnya.
Untuk bibit jambu, berasal dari kebun Hardi sendiri. Baru setelah itu, dibagikan kepada petani mitra untuk ditanam dan dirawat.
Sedangkan ketika panen tiba, hardi juga lah yang membantu menjualkannya dengan prinsip petani tidak akan rugi, karena kalau rugi, ialah yang mengalami kerugian terbesar karena dia yang memulai dari awal pembibitan.
Hardi ingin berbagi sebuah tanggung jawab dan keekonomian. Menurutnya, jika tanggung jawab yang diambil lebih besar, maka peluang keuntungan pun juga mengikuti.
Jambu crystal dijual dengan harga 15 ribu per kg. Untuk isi per kgnya berbeda tiap grade. Grade A dengan berat 250-300 gr 1 kg berisi 3-4 buah. Sedangkan grade B berat 200-250 gr per kgnya berisi 5-6 buah. Untuk jenis jambu crystal yang dijual adalah crystal Taiwan.
Pohon jambu ini, telah bersertifikasi dari Kementerian Pertanian dan Balai Pembibitan Tanaman Indonesia.
Untuk perbedaan ketika awal usaha hingga sekarang. Hardi mengumpamakan bahwa dulu ia masih menggunakan manajemen toko kelontong. Tetapi sekarang sudah menjadi manajemen modern. Jika dulu menghitungnya masih menggunakan sistem rugi-laba, sekarang menggunakan sistem neraca.
“Dengan saya memiliki usaha ini, saya berharap 50 tahun lagi saya masih melihat anak muda memiliki kemauan bertani. Saya juga berharap petani bisa memiliki kemandirian ekonomi dan sosial serta mereka bisa mandiri di negeri sendiri,” tutup alumni teknik mesin UB tersebut. (sdk).