Kanal24, Malang – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Ilmu Administrasi (FIA), Universitas Brawijaya (UB), sukses menyelenggarakan pelatihan Customer Relationship Management (CRM) bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Jawa Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi digital para pengelola BUMDes dalam rangka memperkuat hubungan dengan pelanggan serta mengoptimalkan operasional usaha desa melalui teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Pelatihan ini terdiri dari dua sesi utama, yaitu pemaparan teori dan praktik langsung. Pada sesi pertama, para narasumber memberikan materi mendalam mengenai konsep dasar CRM, manfaatnya dalam strategi bisnis, serta cara mengoptimalkan pengelolaan pelanggan. Dengan pemahaman yang lebih baik mengenai CRM, peserta diharapkan mampu menerapkan strategi yang lebih efektif dalam meningkatkan kepuasan pelanggan dan loyalitas konsumen.
Baca juga:
Bahas Rule of Law Index, FIA UB Menakar Reformasi Penegakan Hukum di Indonesia
Sesi kedua berfokus pada praktik langsung penggunaan aplikasi CRM. Peserta diberikan simulasi penggunaan fitur-fitur utama dalam aplikasi, seperti pengelolaan data pelanggan, analisis perilaku konsumen, serta otomatisasi layanan pelanggan. Dengan metode pembelajaran berbasis praktik, para peserta dapat langsung mencoba dan mengeksplorasi fungsi-fungsi yang dapat mereka terapkan dalam usaha desa masing-masing.

Sebanyak 19 pengelola BUMDes dari Kabupaten Malang turut serta dalam pelatihan ini. Antusiasme peserta terlihat jelas, terutama dalam sesi praktik, di mana mereka aktif berdiskusi dan bertukar pengalaman mengenai tantangan serta peluang dalam penerapan CRM di lingkungan mereka. Salah satu kendala utama yang diidentifikasi adalah keterbatasan literasi digital awal serta infrastruktur teknologi yang belum merata di beberapa desa. Namun, para peserta tetap optimis bahwa digitalisasi BUMDes merupakan langkah penting untuk meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing usaha desa.
Keberhasilan pelatihan ini tercermin dari meningkatnya kesadaran peserta akan pentingnya digitalisasi dalam pengelolaan usaha desa. Meski masih menghadapi beberapa kendala, kegiatan ini memberikan fondasi awal bagi implementasi CRM di BUMDes. Keberlanjutan program pelatihan dan pendampingan teknis dinilai penting guna memastikan adopsi teknologi berjalan efektif dan berkelanjutan.
Baca juga:
FIA UB Gelar Diskusi Ilmiah Penegakan Hukum Terkait RUU KUHAP
Selain berdampak langsung terhadap peningkatan keterampilan peserta, pelatihan ini juga memberikan kontribusi akademik dengan rencana publikasi hasil kegiatan dalam jurnal ilmiah terindeks. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat relevansi digitalisasi dalam pengelolaan BUMDes serta membuka peluang pengembangan literasi digital di tingkat desa secara lebih luas.
Dengan dukungan dari Universitas Brawijaya dan pemerintah daerah, pelatihan serupa diharapkan dapat direplikasi di wilayah lain di Jawa Timur. Inisiatif ini sejalan dengan upaya penguatan daya saing ekonomi desa berbasis teknologi, sehingga BUMDes dapat lebih adaptif dalam menghadapi tantangan era digital dan mampu memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat. (nid)