KANAL24, Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terus memperbesar porsi pembiayaan kepada sektor renewable energy atau Energi Baru Terbarukan (EBT). Sampai akhir 2021, pembiayaan BRI kepada sektor EBT tercatat sebesar Rp5,6 triliun.
“Angka ini tercatat tumbuh 19,1% apabila dibandingkan dengan capaian tahun 2020 yakni sebesar Rp4,7 triliun,” kata Direktur Kepatuhan BRI A. Solichin Lutfiyanto dalam keterangan tertulis, Kamis (3/3/2022).
Solichin mengungkapkan di sepanjang tahun 2021, BRI berkontribusi dalam EBT di antaranya melalui penyaluran kredit kepada PLTA Poso Energy sebesar USD35 juta dan Kerinci Merangin sebesar USD10 juta. BRI mendukung peningkatan bauran EBT melalui proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air ( PLTA ) tersebut karena PLTA merupakan salah satu bagian EBT.
“Selain itu, PLTA juga menjadi sumber energi yang pasokannya terjaga (sustain), menghasilkan listrik yang rendah emisi karbon, biaya pemeliharaannya relatif rendah, dan sekaligus kegiatan ini sejalan dengan kegiatan usaha berkelanjutan,” imbuhnya Solichin.
Sebagai perusahaan yang berorientasi pada keuangan yang berkelanjutan, BRI terus berupaya meningkatkan kinerja ekonomi dan terus mengoptimalisasikan keuntungan (profit) dengan secara simultan juga berusaha untuk meningkatkan kinerja sosial (people) dan meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan (planet).
Penyaluran kredit BRI ke sektor Renewable Energy sejalan dengan Presidensi G20 Indonesia di tahun 2022 yang mengusung tema Recover Together, Recover Stronger, demi mendorong pertumbuhan yang inklusif, people-centered, serta ramah lingkungan dan berkelanjutan di Indonesia.(sdk)