Kanal24, Malang- Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto mengatakan bahwa pemerintah Kabupaten Malang berkomitmen untuk meningkatkan indeks pelayanan maupun penanganan kesehatan bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Malang. Hal ini disampaikan saat membuka agenda Hari Kesehatan Nasional Ke-58 Tahun 2022 di Pendopo Kabupaten Jalan Merdeka Timur Kota Malang (2/12/2022).
“ Kita semua berharap seluruh aspek sosial dan kemasyarakatan di Kabupaten Malang dapat mencapai indeks kesehatan diatas rata-rata. Guna mencapai harapan tersebut tentunya diperlukan komitmen dan konsistensi dari seluruh pihak dari pemerintah dan tenaga kesehatan dalam rangka mewujudkan kesehatan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Malang tanpa terkecuali,” ungkap Didik.
Untuk mencapai indeks kesehatan yang diatas rata-rata pemerintah berusaha mengintegrasikan pelayanan kesehatan mulai dari tingkat desa hingga puskesmas. Proses integrasi ini melibatkan penguatan kader kesehatan serta mengembangkan layanan rujukan untuk penyakit katastropik yang menyebabkan angka kematian yang tinggi dan biaya perawatan yang mahal
Didik menyampaikan bahwa di Kabupaten Malang ini untuk masalah pemenuhan mobil siaga ambulan serta kader kesehatan di setiap puskesmas dan pos kesehatan desa sudah mencukupi yang perlu ditingkatkan hanyalah masalah pelayanannya saja.
Pada tahun 2022 ini pemerintah Kabupaten Malang memiliki capaian kesehatan yang cukup baik. Dalam situasi pandemi Covid-19 pemerintah Kabupaten Malang berhasil menekan angka kematian dari 57 kasus di 2021 menjadi 15 kasus pada November 2022. Begitu Pula dengan angka Kematian bayi yang berkurang dari 72 kasus menjadi 47 kasus.
Pada kasus gizi buruk dan isu stunting, Didik menjelaskan bahwa masih perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanganan lebih lanjut sebab angka penurunan kasusnya belum terlalu signifikan. Kedepannya pemerintah dengan dinas kesehatan berusaha mewujudkan daerah Kabupaten Malang bebas dari masalah gizi buruk dan stunting.
“Ada sekitar 7600 angka kasus stunting di Kabupaten Malang dan pada April-Maret 2023 mendatang harus kita selesaikan, kami sudah menugaskan pada DP2KB untuk melakukan verifikasi dan Bupati, wakil bupati, kepala dinas, camat akan kita berikan tugas untuk melakukan pendampingan terhadap anak-anak yang stunting. Dengan begitu angka stunting pada bulan April harus terselesaikan,” jelas Didik. (aan)