Kanal24, Jakarta – Di tengah gelombang demonstrasi buruh yang menggema dalam sepekan terakhir, pemerintah menegaskan bahwa fundamental ekonomi Indonesia tetap solid. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers perkembangan perekonomian terkini yang digelar di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin pagi(1/9/2025).
“Secara fundamental Indonesia ketahanan solid, pertumbuhan ekonomi kuartal II-2025 5,12%, dengan indikator utama hari ini kita monitor PMI sudah kembali di atas 50%, yakni 51,5% didukung oleh ekspansi output dan permintaan baru. Bulan Juli kemarin sudah berbalik, dan IHSG momentum selama minggu kemarin mencapai all time high,” ujar Airlangga.
Ia menambahkan, IHSG sempat menyentuh level 7.926 pada 25 Agustus 2025 dan hanya terkoreksi tipis ke level 7.830 pada 29 Agustus. Menurutnya, hal ini menandakan pasar tetap terkendali meskipun situasi politik dan sosial tengah menghangat.
Selain itu, inflasi tetap stabil sepanjang Agustus, nilai tukar rupiah terjaga di kisaran Rp16.400 per dolar, dan konsumsi domestik menunjukkan tren positif melalui peningkatan belanja ritel. Airlangga juga mengungkapkan bahwa impor barang modal tumbuh 32,5%, mencerminkan optimisme investasi di sektor riil.
“Ini menunjukkan tingginya tingkat pertumbuhan dan ekonomi secara spasial,” tegasnya.
Pemerintah juga menyiapkan sejumlah program untuk memperkuat daya beli dan menjaga momentum ekonomi, seperti kredit investasi padat karya, FLPP 300 unit rumah, PPN DTP 100% untuk perumahan, rumah swadaya, KUR, serta stimulus BPJS Ketenagakerjaan.
Jawab Tuntutan Buruh, Pemerintah Bentuk Satgas PHK
Di luar sektor pasar, Airlangga juga menyinggung isu ketenagakerjaan yang memicu aksi demonstrasi beberapa waktu terakhir. Ia menegaskan bahwa pemerintah telah membentuk Dewan Kesejahteraan Buruh dan Satgas PHK sebagai langkah konkret untuk memperkuat perlindungan pekerja dan menciptakan lapangan kerja baru.
“Tentunya berharap bahwa dengan telah terbentuknya satgas ini, kesejahteraan para pekerja dan kesempatan kerja akan terus didorong dan dibuka selebar-lebarnya,” ungkapnya.
Airlangga menekankan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto telah menginstruksikan seluruh jajaran untuk memperjuangkan kepentingan rakyat kecil dan menegakkan prinsip persatuan di tengah dinamika sosial.
“Presiden juga menegaskan pentingnya persatuan dan kesatuan dengan mengajak kita menjaga persatuan nasional, dan untuk tidak mudah diadu domba,” tambahnya.
Dengan kombinasi kebijakan fiskal, penguatan daya beli, dan pembentukan lembaga khusus untuk kesejahteraan buruh, pemerintah optimistis dapat meredam keresahan publik sekaligus menjaga iklim investasi tetap kondusif.(Din)