Kanal24, Malang – Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mendorong Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang untuk lebih proaktif dalam menjaring usaha mikro kecil menengah (UMKM). Hal ini mengingat masih banyaknya UMKM di Kota Malang yang belum terdata dan terverifikasi oleh pemerintah.
Berdasarkan data, dari total 80.000 UMKM di Kota Malang, baru 21.270 UMKM yang telah terverifikasi. Artinya, hanya sekitar 26,58% UMKM yang telah terkurasi. Sisanya, yaitu sekitar 74%, masih belum melalui proses seleksi atau verifikasi.
“Saya minta Diskopindag proaktif terhadap UMKM agar kita tahu langsung keluhan yang dihadapi para pelaku UMKM,” ujar Wahyu saat bertemu anggota PWI dalam acara sinau bareng nara sumber, Rabu (19/6/24).
Kurasi yang dimaksud meliputi penilaian kualitas produk, legalitas usaha, hingga kesiapan untuk dapat menerima dukungan permodalan. Pj Wali Kota Malang ini menilai, puluhan ribu UMKM yang belum teridentifikasi dapat menghambat program dukungan dan pendampingan UMKM oleh Pemkot Malang.
Oleh karena itu, Wahyu menyatakan kesiapannya untuk turun langsung ke lapangan dan mendampingi para pelaku UMKM. Menurutnya, pemerintah harus lebih aktif untuk mendatangi langsung pelaku UMKM, daripada menunggu mereka datang dan menyampaikan keluhan.
“Jadi bukan mereka yang datang ke kita. Tapi kami yang langsung turun ke pelaku UMKM,” imbuh Wahyu.
Dengan langkah proaktif ini, Wahyu berharap dapat memetakan berbagai permasalahan yang dihadapi UMKM di Kota Malang, mulai dari produksi, pemasaran, hingga permodalan.
“Kami ingin melihat secara langsung bagaimana proses produksi dan pemasaran mereka, serta mengidentifikasi permasalahan yang ada. Dengan demikian, kami bisa memberikan solusi yang tepat,” pungkas Wahyu.
Langkah proaktif Pj Wali Kota Malang ini diharapkan dapat membantu meningkatkan pemberdayaan UMKM di Kota Malang, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.