Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Pendidikan Tersandera MBG, Konstitusi Terabaikan

Einid Shandy by Einid Shandy
August 21, 2025
in Ekonomi
0
Pendidikan Tersandera MBG, Konstitusi Terabaikan

Pendidikan Tersandera MBG, Konstitusi Terabaikan (Istimewa)

2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Polemik alokasi anggaran pendidikan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 kembali menjadi sorotan publik. Meski secara nominal meningkat dibanding tahun sebelumnya, arah penggunaannya menuai kritik karena hampir separuh dana justru dialihkan untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG), program unggulan Presiden Prabowo Subianto.

Dalam RAPBN 2026, anggaran pendidikan ditetapkan sebesar Rp757,8 triliun, naik dari Rp724,7 triliun pada tahun lalu. Namun, sebanyak 44,2 persen atau sekitar Rp335 triliun akan difokuskan untuk MBG. Kondisi ini membuat berbagai kalangan menilai pemerintah keliru menempatkan prioritas pembangunan sektor pendidikan.

Baca juga:
Promo Merdeka Hotel Alana, Harga Mulai Rp80 Ribu

Presiden Prabowo Subianto, Presiden RI (*)

Kritik Akademisi: MBG Bukan Visi Pendidikan

Pengamat pendidikan dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Rakhmat Hidayat, menilai langkah pemerintah tidak sejalan dengan mandat konstitusi. Pasal 31 UUD 1945 mengamanatkan negara membiayai pendidikan dasar secara gratis dan berkualitas. Namun, porsi besar untuk MBG dinilai justru menjauhkan arah reformasi pendidikan.

“MBG hanyalah program, bukan visi pendidikan. Pemerintah terlihat menyederhanakan persoalan pendidikan hanya pada urusan gizi, padahal masalah mendasar ada pada kurikulum, kesejahteraan guru, infrastruktur, dan kapasitas pendidikan,” ujarnya, Selasa (19/8/2025).

Rakhmat menambahkan, alokasi berlebihan untuk MBG membuat pembangunan sekolah-sekolah di pelosok terhambat. Hal ini mengindikasikan bahwa perbaikan kualitas pendidikan semakin muskil diwujudkan.

Pemerintah Bertahan dengan Klaim Keberhasilan

Meski dikritik, pemerintah tetap meyakini MBG membawa dampak positif. Dalam Sidang Tahunan MPR 2025, Presiden Prabowo menyebut program ini sudah menjangkau 20 juta penerima, mulai dari anak sekolah hingga ibu hamil. Ia mengklaim MBG meningkatkan kehadiran siswa, prestasi akademik, sekaligus menciptakan 290 ribu lapangan kerja baru.

“MBG bukan hanya program sosial, tetapi fondasi untuk mencetak generasi sehat, cerdas, dan produktif,” kata Prabowo.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, juga menegaskan bahwa alokasi anggaran pendidikan tetap mendukung pembangunan sarana, kesejahteraan guru, dan bantuan pelajar. Ia berharap tambahan anggaran dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh.

Desakan Revisi: Konstitusi Harus Didahulukan

Namun, kalangan masyarakat sipil menilai klaim pemerintah masih jauh dari memuaskan. Koordinator Perhimpunan Pendidikan Guru (P2G), Satriwan Salim, menyebut penggunaan hampir separuh anggaran pendidikan untuk MBG tidak tepat sasaran.

“Masalah utama pendidikan kita masih ada di guru honorer, PAUD, dan sekolah dasar yang terbengkalai. Ironisnya, anggaran pendidikan dasar dan menengah justru kecil dibandingkan alokasi MBG,” tegasnya.

Hal senada disampaikan Koordinator Nasional Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), Ubaid Matraji. Ia menilai pengalokasian MBG menabrak amanat UUD 1945 dan mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi terkait pendidikan dasar gratis.

“Pemerintah harus sadar mana kewajiban konstitusional yang wajib didahulukan. Pendidikan dasar gratis itu mandat konstitusi, bukan pilihan,” tegas Ubaid.

Baca juga:
Ekonomi RI Tumbuh 5,12% di Kuartal II 2025, Investasi Jadi Penopang

Transparansi dan Pertanggungjawaban

Selain alokasi anggaran, persoalan transparansi juga menjadi sorotan. Achmad Nur Hidayat, pemerhati kebijakan publik dari UPN Veteran Jakarta, meminta pemerintah menyajikan data yang akurat terkait dampak MBG. Klaim peningkatan prestasi siswa dan penciptaan lapangan kerja disebutnya perlu diuji dengan metodologi dan baseline yang jelas.

“Integritas data adalah mata uang kepercayaan. Pemerintah harus bergeser dari narasi kemenangan menuju transparansi yang dapat diaudit,” katanya.

Antara Program Populis dan Amanat Konstitusi

Kritik dari akademisi, guru, hingga pengamat publik memperlihatkan bahwa pemerintah menghadapi dilema besar. Di satu sisi, MBG sebagai program populis membawa manfaat nyata di lapangan. Namun, di sisi lain, alokasi anggaran pendidikan yang terlalu besar untuk MBG berpotensi menggerus amanat konstitusi: pendidikan gratis dan berkualitas bagi semua.Kini, sorotan publik tertuju pada langkah pemerintah berikutnya. Apakah Prabowo akan tetap mengedepankan MBG dengan segala konsekuensinya, atau meninjau ulang kebijakan agar selaras dengan UUD 1945. (nid)

Post Views: 45
Tags: KANAL24kanal24.co.idKonstitusiMBGpendidikanPolemik Indonesiauniversitas brawijaya
Previous Post

Desa Pandanrejo Jadi Pusat Pasok Sayur Kapal Pelni

Next Post

Klaim Turunnya Pengangguran, Realita Masih Suram

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Next Post
Klaim Turunnya Pengangguran, Realita Masih Suram

Klaim Turunnya Pengangguran, Realita Masih Suram

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
oval layer

5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

August 25, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Kerja Lama Tak Jamin Produktivitas Tinggi

Kerja Lama Tak Jamin Produktivitas Tinggi

August 21, 2025
BI Turunkan Suku Bunga, Dorong Pertumbuhan Ekonomi

BI Turunkan Suku Bunga, Dorong Pertumbuhan Ekonomi

August 21, 2025
Klaim Turunnya Pengangguran, Realita Masih Suram

Klaim Turunnya Pengangguran, Realita Masih Suram

August 21, 2025
Pendidikan Tersandera MBG, Konstitusi Terabaikan

Pendidikan Tersandera MBG, Konstitusi Terabaikan

August 21, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Gaya Rambut yang Tepat untuk Pipi Chubby agar Tampil Lebih Menarik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023