KANAL24, Malang – Kelompok Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya perkuat langkah strategis dalam upaya meningkatkan perekonomian Desa Sumberdem, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Program ini merupakan bagian dari inisiatif Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM), yang digagas oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Program ini dilaksanakan selama 10 hari, dari tanggal 16 Juli hingga 25 Juli 2024, dengan fokus pada pengembangan potensi kopi dan optimalisasi peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa).
Program dimulai dengan sosialisasi yang diberikan oleh perwakilan anggota Kelompok 13 terkait potensi kopi dalam konteks internasional, nasional, dan di Desa Sumberdem itu sendiri. Selain itu, juga disampaikan mengenai pemetaan permasalahan dan pemetaan aktor dalam sistem pasar yang dapat membantu dalam memperjelas peran yang dapat diambil oleh BUMDesa untuk pengembangan komoditas kopi di Desa Sumberdem. Sosialisasi ini ditujukan kepada berbagai kalangan masyarakat desa, termasuk perangkat desa, anggota BUMDesa, pelaku UMKM, serta masyarakat Desa Sumberdem dengan jumlah peserta mencapai 24 orang.
Desa Sumberdem memiliki luas wilayah 437,87 hektar dan jumlah penduduk sebanyak 4.653 jiwa. Desa ini terkenal dengan produksi kopinya yang telah berlangsung sejak zaman Belanda pada tahun 1832. Dengan lahan perkebunan kopi yang mencapai hampir 90% dari total luas desa, komoditas kopi menjadi potensi utama. Namun, informasi harga jual kopi masih sulit diakses, dan banyak petani yang belum bisa menghasilkan kopi berkualitas tinggi.
Saat ini, BUMDesa di Desa Sumberdem fokus utamanya masih terbatas pada aspek keuangan dan pemasaran produk UMKM. Untuk mengatasi masalah ini, kelompok PKM menggunakan pendekatan pengembangan ekonomi dengan pendekatan sistem pasar dengan tujuan untuk meningkatkan efisiensi dan inklusivitas sistem pasar di desa tersebut. Pendekatan ini berfokus pada pemahaman mendalam tentang tantangan yang dihadapi oleh petani kopi dan BUMDesa, serta mengidentifikasi perubahan yang diperlukan untuk mengatasi tantangan tersebut.
Dalam pelaksanaan kegiatan, kelompok PKM melakukan wawancara dengan petani kopi, pengepul, dan pengurus BUMDesa untuk menggali data dan informasi yang relevan. Selain itu, survei lapangan dan dokumentasi juga dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih komprehensif tentang situasi ekonomi desa. Hasil dari kegiatan ini adalah penyusunan peta potensi kopi dan rencana usaha yang diharapkan dapat membantu BUMDesa dalam mengembangkan potensi kopi secara berkelanjutan.
Kegiatan PKM ini menunjukkan bahwa dengan perencanaan dan intervensi yang tepat, potensi ekonomi desa dapat dikembangkan secara optimal. Kelompok PKM berharap hasil dari kegiatan ini dapat menjadi panduan bagi BUMDesa dalam mengembangkan komoditas kopi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Sumberdem. Melalui program ini, Universitas Brawijaya tidak hanya berperan dalam bidang pendidikan dalam kelas saja, tetapi juga turut berkontribusi nyata dalam pemberdayaan dan pengembangan perekonomian desa.(sdk)