KANAL24, Malang – Desa Sumberdem yang berada di Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang memiliki potensi ekonomi diberbagai sektor seperti ternak lele, kampung kopi edu wisata, breeding kambing etawa, rosella, sale pisang, kampung toga, cengkeh, atsiri, dan lidi dupa. Namun potensi tersebut masih perlu diperdalam dengan berabagai analisa agar dapat dimaksimalkan menjadi motor penggerak ekonomi desa.
Kondisi tersebut membuat Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Pemetaan Potensi Ekonomi dan Peningkatan Peran BUMDesa Bagi Kesejahteraan Masyarakat Desa Sumberdem Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang”. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 16 Juli hingga 25 Juli 2024. Tim pengabdian yang dipimpin oleh Nugroho Suryo Bintoro, S.E.,M.Ec.Dev.,Ph.D, dengan anggota Bahtiar Fitanto, S.E.,M.T dan Nayaka Artha Wicesa, S.E.,M.Ec.Dev, serta lima mahasiswa yaitu Embun Zhahara Diva, Muhamad Akbar Saputra, Hanifah Khoirunnisa, Khoirudin Syahrul Ramadhan, dan Ananda Nur Ainina. Tujuan utama dari pengabdian ini adalah untuk membantu Desa Sumberdem dalam memetakan potensi ekonomi desa dan meningkatkan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Sumberdem Gemilang dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Keberadaan BUMDesa Sumberdem Gemilang telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian desa, namun masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk mengoptimalkan potensi tersebut. Nugroho Suryo Bintoro dan timnya berharap, melalui pemetaan potensi ekonomi dan pelatihan yang diberikan, masyarakat desa dapat lebih memahami dan mengembangkan potensi yang ada.
“Potensi yang ada perlu dipetakan kembali agar lebih detail sehingga dapat diimplementasikan menjadi motor penggerak ekonomi riil desa ini,” kata Nugroho.
Selama sepuluh hari pelaksanaan pengabdian, berbagai kegiatan telah dilakukan oleh tim Departemen Ilmu Ekonomi FEB UB. Kegiatan tersebut meliputi pemetaan potensi ekonomi, pelatihan manajemen usaha, dan pendampingan langsung kepada masyarakat dan pengurus BUMDesa. Analisis yang dilakukan tim menunjukkan bahwa kopi memiliki potensi paling besar untuk dikembangkan. Untuk mendukung pengembangan ini, beberapa strategi yang diusulkan antara lain adalah akses kredit, akses pasar, pendampingan usaha, dan pengembangan ekosistem yang mendukung usaha kopi.
Sementara itu, Kepala Desa Sumberdem Purwati, menyatakan bahwa pengabdian yang dilakukan oleh tim dari Universitas Brawijaya ini sangat berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat desa. Menurutnya, pelatihan dan pendampingan yang diberikan sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam memahami dan mengembangkan potensi ekonomi desa. Masyarakat merasa mendapatkan banyak ilmu baru, terutama dalam hal manajemen usaha dan pengembangan produk lokal. Ibu Purwati berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan untuk mendukung pembangunan ekonomi desa.
“Kami terus terang sangat terbantu karena mendapatkan ilmu baru terutama dalam memetakan secara detil potensi desa yang ada,” ujar Purwati.
Selain itu, para mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan pengabdian ini juga mendapatkan pengalaman berharga. Mereka tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga terjun langsung ke lapangan untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari di bangku kuliah. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam menganalisis dan memecahkan masalah nyata di masyarakat. Kegiatan pengabdian ini tidak hanya membawa manfaat bagi masyarakat Desa Sumberdem, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa Departemen Ilmu Ekonomi FEB UB. (sdk)