KANAL24, Malang – Program Studi Agribisnis, Departemen Sosial Ekonomi, Fakultas Pertanian UB, melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Tulungrejo, Kota Batu pada 20 juli 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Fakultas Pertanian di bawah bimbingan Dr. Arif Yustian M.N dan Prof. Aminudin Afandhi. Tujuan utama kegiatan ini adalah memperkenalkan strategi pemasaran melalui media sosial kepada warga desa.
Desa Tulungrejo merupakan desa wisata petik apel, dan saat ini tengah mengembangkan komoditas kopi. Selain itu, produk hasil pertanian berbasis hortikultura juga menjadi andalan perekonomian masyarakat. Peserta kegiatan ini terdiri dari ibu-ibu Kelompok Wanita Tani, pemilik UMKM, pemuda tani, dan petani apel di Desa Tulungrejo. Mereka diajak untuk lebih mengenal potensi media sosial, terutama TikTok dan Instagram, dalam memasarkan produk-produk UMKM hasil pertanian.
“Pemasaran digital melalui sosial media mungkiin bagi sebgaain orang sudah jamak, tetapi bagi petani hal ini masih awam, dengan memanfaatkan sosial media untuk pemasaran, petani dan UMKM dapat meningkatkan daya saing mereka, memiliki bargaining position yang lebih baik, “ kata Dr. Arif Yustian.
Baca Juga : Mahasiswa KKN FP UB Ubah Limbah Plastik Menjadi Pot Tanaman Kreatif
Selain itu para pelaku UMKM juga dapat mengakses pasar secara langsung. Selain itu, penggunaan sosial media juga jauh lebih mudah dibandingkan platform toko online atau marketplace.
Dr. Arif Yustian mengundang praktisi Asti Aliyyatun Nikma, seorang ahli di bidang social media marketing. Dalam sesi tersebut, Asti menjelaskan trik-trik agar konten menjadi viral dan masuk dalam For You Page (FYP) di TikTok. Peserta diajarkan cara membuat video kreatif, teknik fotografi produk, serta strategi untuk meningkatkan interaksi dengan audiens. Asti juga memberikan tips tentang waktu terbaik untuk memposting konten dan cara menggunakan hashtag yang efektif.
Antusias peserta pelatihan sangat tinggi terlihat dari adanya permintaanpendampingan lebih lanjut dalam membuat konten TikTok untuk produk-produk mereka. “Saya sangat senang bisa belajar tentang TikTok dan Instagram. Ini bisa membantu saya menjual produk saya ke lebih banyak orang,” ujar salah satu peserta dari Kelompok Wanita Tani.
Baca Juga : KKN FIA UB Kuatkan Potensi Desa Sukodadi Melalui Media Sosial
Diharapkan dengan kegiatan ini, produk-produk lokal dari Desa Tulungrejo dapat semakin dikenal luas dan mendatangkan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat. Kegiatan pengabdian ini juga menjadi langkah nyata dalam mendukung pemberdayaan masyarakat melalui teknologi digital.
Selain itu, kegiatan ini juga membuka peluang kerjasama antara akademisi dan masyarakat setempat. Melalui bimbingan dari para dosen dan praktisi berpengalaman seperti Asti Aliyyatun Nikma, warga desa mendapatkan pengetahuan praktis yang dapat langsung diterapkan dalam aktivitas sehari-hari. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri masyarakat dalam menggunakan teknologi digital untuk mempromosikan produk mereka.
Pengalaman tidak hanya diterima peserta namun juga mahasiswa karena dapat menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari di bangku kuliah. Interaksi langsung dengan masyarakat dan keterlibatan dalam kegiatan pengabdian memberikan wawasan baru dan memperkaya pengalaman akademis mereka. Kegiatan ini menjadi bentuk nyata dari pengaplikasian konsep tridharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Pengmas yang menjadi rangkaiaj KKN ini juga mencerminkan komitmen UB dalam mendukung pembangunan daerah dan pemberdayaan masyarakat. Dengan memanfaatkan kekuatan media sosial, diharapkan potensi wisata dan produk lokal Desa Tulungrejo semakin dikenal luas, membawa dampak positif bagi perekonomian desa, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.(sdk)