KANAL24, Malang – Keberadaan Pekerja Migran Indonesia di Malaysia menjadi perhatian Program Doktor Ilmu Ekonomi (PDIE) UB. Melalui Program Dosen Berkarya (DOKAR) 2025, PDIE berfokus pada penguatan literasi keuangan digital bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Malaysia.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara PDIE UB dan School of Business and Economics, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Pelaksanaan kegiatan dimulai sejak Juni 2025 dengan tujuan memperkuat kemampuan pengelolaan keuangan dan pemanfaatan teknologi digital di kalangan PMI agar lebih mandiri secara ekonomi.
Tim pelaksana DOKAR diketuai oleh Dr. Marlina Ekawaty, SE., M.Si., Ph.D., dengan anggota Dwi Retno Widiyanti, M.Sc. dan Dr. Farah Wulandari Pangestuty, SE., ME. Kegiatan ini juga melibatkan Assoc. Prof. Dr. Muhammad Hakimi dari UKM sebagai mitra akademik utama.
“Kami dari PDIE UB berkolaborasi dengan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) dalam program ini,” jelas Dr. Marlina Ekawaty dalam penjelasan tertulisnya, Senin (27/10/2025).

Tujuan dari kolaborasi ini untuk menyusun modul literasi keuangan digital dwibahasa, menyelenggarakan pelatihan pengelolaan remitansi berbasis aplikasi, dan membangun model edukasi keuangan inklusif bagi komunitas PMI di Malaysia.
Program DOKAR ini dilatarbelakangi oleh pentingnya meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga PMI, mengingat sebagian besar pekerja migran masih menghadapi tantangan dalam pengelolaan pendapatan, keterbatasan akses layanan keuangan, dan rendahnya pemanfaatan aplikasi keuangan digital.
“Kami berupaya melalui DOKAR PDIE UB memberikan solusi konkret melalui pendidikan keuangan, pendampingan digital, serta simulasi penggunaan aplikasi remitansi yang mudah diakses,” lanjut Marlina.
Hingga Oktober 2025, kegiatan telah mencapai kemajuan, mencakup penyusunan modul dwibahasa, pelatihan tahap awal, dan koordinasi lintas lembaga dengan pihak UKM serta komunitas PMI. Target akhir kegiatan meliputi publikasi ilmiah bersama, pengembangan dashboard pelatihan digital, dan pelaksanaan pelatihan lanjutan di Malaysia.
Melalui kolaborasi ini, UB dan UKM berkomitmen menciptakan model pemberdayaan pekerja migran yang berkelanjutan berbasis literasi keuangan digital dan inovasi ekonomi keluarga.(sdk)










