Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Pentingnya School dan Town Watching dalam Mitigasi Bencana

Einid Shandy by Einid Shandy
November 28, 2023
in Pendidikan
0
Pentingnya School dan Town Watching dalam Mitigasi Bencana

Pakar Bidang Mitigasi Bencana dan Eksplorasi Sumber Alam khususnya Kegunungapian dan Panas Bumi, Prof. Ir. Sukir Maryanto, S.Si., M.Si., Ph.D di Lapangan Pemantauan Gunung Berapi di Cangar (Sukana/Kanal24)

9
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Malang – Prof. Ir. Sukir Maryanto, S.Si., M.Si., Ph.D, Pakar Bidang Mitigasi Bencana dan Eksplorasi Sumber Alam khususnya Kegunungapian dan Panas Bumi, memaparkan bahwa sekitar 80 persen potensi panas bumi di Jawa Timur, atau Indonesia pada umumnya berasosiasi dengan gunung api. Oleh karena itu, penting untuk mencatat semua potensi ini agar keberlanjutan dan kebermanfaatan bidang ini terjamin.

Dalam acara Bincang dan Obrolan Santai Bersama pakar (BONSAI) di Agro Technopark (ATP) Cangar pada Jumat (24/11/2023) yang bertema, “Pemikiran Berkelanjutan Hidup Harmoni dengan Gunung Api dan Panas Bumi”, Prof. Sukir mengajukan konsep School Watching dan Town Watching.

Prof. Sukir memberikan pandangannya terkait upaya deteksi dini dan pemahaman karakteristik gunung api. Prof. Sukir menyampaikan informasi yang penting terkait dengan teknologi terkini yang dapat membantu mengurangi resiko dan dampak letusan gunung api.

Sebagai pakar kegunungapian, Prof. Sukir mengawali materinya dengan merujuk pada peristiwa gempa di Gunung Arjuna pada tahun 2018. Ia menyebutkan bahwa kejadian tersebut menjadi titik awal dalam pemikiran mengenai upaya mitigasi bencana, terutama terkait gunung api di Indonesia. Prof. Sukir menyoroti pentingnya sosialisasi di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait risiko gunung api.

Menurut Prof. Sukir, gunung api memberikan dampak positif dan negatif dalam kehidupan masyarakat. Dampak positif meliputi peran sebagai sumber kehidupan, penyedia potensi panas bumi, dan sumber unsur mineral untuk menyuburkan tanah. Namun, perlu diwaspadai juga dampak negatifnya, seperti belum optimalnya pengelolaan potensi sektoral di kawasan kaki gunung api dan minimnya monitoring terkait kebencanaan.

Prof. Sukir menjelaskan bahwa masyarakat perlu memiliki kesadaran terhadap potensi bahaya yang ada di sekitar mereka. School Watching berfokus di sekolah, sementara Town Watching melibatkan masyarakat di kota atau desa mereka sendiri. Konsep ini bertujuan agar masyarakat dapat mengamati potensi bahaya dan memiliki kemampuan untuk menghadapinya sendiri pada saat terjadi bencana.

“Hidup berdampingan dengan gunung berapi perlu adanya kesadaran dari dalam diri masyarakat. Masyarakat yang paham karakternya bisa mengevakuasi dirinya sendiri ketika ada bencana karena mereka yang menghadapinya sendiri,” ujar Prof. Sukir.

Satu aspek kunci dalam mitigasi bencana gunung api adalah penggunaan teknologi monitoring. Prof. Sukir mengungkapkan bahwa harapannya adalah pengembangan teknologi monitoring dapat membantu dalam edukasi, memberikan informasi real-time, dan menjadi sumber bantuan ketika terjadi bencana. Meskipun telah ada upaya komunikasi terus-menerus dengan pusat program, Prof. Sukir mengakui bahwa masih ada tahap produksi dan perlu pendirian lebih banyak stasiun monitoring.

Teknologi yang diusulkan Prof. Sukir mencakup penggunaan sensor yang dapat mengukur frekuensi dan karakteristik gunung api. Ia menekankan bahwa monitoring tidak hanya dapat dilakukan secara visual, melainkan juga harus ada di puncak gunung. Indikasi dampak kabut yang membahayakan pada jam tertentu membuat monitoring visual tidak selalu efektif, oleh karena itu perlu teknologi yang dapat beroperasi tanpa terganggu oleh kondisi cuaca.

Pada tahap selanjutnya, Prof. Sukir menjelaskan bahwa pengukuran frekuensi juga dapat digunakan untuk mendeteksi karakteristik binatang lokal. Dengan memberikan contoh tentang monyet yang merespons frekuensi diri gunung api, ia menguraikan konsep resonansi frekuensi dalam bidang ilmu yang disebutnya “biogeoo”. Menurutnya, pemahaman karakter binatang dapat memberikan indikasi lebih dini terhadap potensi letusan gunung api.

Untuk implementasi teknologi di lapangan dan upaya untuk melibatkan masyarakat, Prof. Sukir merinci bahwa deteksi dini melibatkan pemahaman karakter gunung api dan sensitivitas binatang terhadap perubahan frekuensi. Upaya ini, menurutnya, akan membantu dalam menyusun strategi mitigasi bencana yang lebih efektif.

Prof. Sukir juga menekankan pentingnya pengetahuan tentang mitigasi bencana menjadi program pemerintah, bahkan bisa dimasukkan dalam kurikulum pendidikan. Hal ini bertujuan untuk mengubah kesadaran diri menjadi budaya sadar bencana pada semua lapisan masyarakat dan lintas sektoral. Dalam konteks ini, Prof. Sukir menyoroti kebutuhan akan kebijakan yang seimbang dalam pengelolaan dan pengembangan kawasan gunung api.

Dengan pengetahuan dan kesadaran yang baik, masyarakat diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam menghadapi potensi bahaya yang ada di sekitar mereka, sehingga keberlangsungan hidup harmoni dengan gunung api dan panas bumi dapat terwujud. (nid/skn)

Post Views: 521
Tags: BONSAI UBBONSAI UB 2023kanal24.co.idMitigasi BencanaPakar Bidang Mitigasi Bencana dan Eksplorasi Sumber AlamProf. Ir. Sukir MaryantoSchool WatchingTown Watchinguniversitas brawijaya
Previous Post

FPIK UB dan DKP Jatim Sinergi Bangun Kesadaran Pemanfaatan Ruang Laut

Next Post

Tim UB Optimis Jalani Sesi Presentasi Hari ini

Einid Shandy

Einid Shandy

Reporter dan penulis Kanal24

Next Post
Tim UB Optimis Jalani Sesi Presentasi Hari ini

Tim UB Optimis Jalani Sesi Presentasi Hari ini

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Peluang Produk Lokal Indonesia di Tengah Perang Dagang AS-Tiongkok

Peluang Produk Lokal Indonesia di Tengah Perang Dagang AS-Tiongkok

May 21, 2025
MRP UB Konsisten Gaungkan Free Palestine

MRP UB Konsisten Gaungkan Free Palestine

May 21, 2025
Hananta Wiratama: UMKM Harus Adaptif, AI Jadi Kawan Baru 

Hananta Wiratama: UMKM Harus Adaptif, AI Jadi Kawan Baru 

May 21, 2025
Klinik Bisnis UMKM Malang Dorong Naik Kelas

Klinik Bisnis UMKM Malang Dorong Naik Kelas

May 21, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023