KANAL24, Jakarta – Badan Layanan Umum (BLU) bentukan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( LPDB -KUMKM) berhasil memenuhi target penyaluran pembiayaannya. Dari target Rp1,7 triliun di tahun ini, per 19 Desember 2019 kemarin sudah terlampaui.
“Alhamdulillah sudah capai target, per 19 Desember ini total penyaluran dana bergulir di LPDB -KUMKM sudah mencapai Rp1,7 triliun bahkan lebih,” Direktur Utama LPDB -KUMKM, Braman Setyo dalam keterangannya, Selasa (24/12/2019).
Braman berharap kedepannya melalui pinjaman dana bergulir, koperasi dan UMKM semakin bertumbuh dan berkembang baik dari pertumbuhan jenis usaha maupun omzetnya. Selain koperasi dan UMKM , LPDB juga menyasar Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dalam penyaluran pembiayaannya. Terakhir BLU di bawah koordinasi Kementerian Koperasi dan UKM ini telah menyalurkan pembiayaannya kepada BPR Surya Yudha Banjarnegara sebesar Rp100 miliar.
Dikatakannya, dana bergulir tersebut akan disalurkan lagi sekitar 90 persennya ke UMKM dan sisanya 10 persen ke koperasi yang ada di Banjarnegara, Jawa Tengah. Berdasarkan aturan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 75 Tahun 2011 terkait skim pembiayaan LPDB bisa menyalurkan ke bank maupun nonbank.
“Kenapa BPR? Karena LPDB tak bisa menyalurkan ke UMKM perorangan dan koperasi kecil yang tak memenuhi persyaratan. Yang perlu diingat, penyaluran dana bergulir kepada koperasi dan UMKM yang tidak dapat terlayani oleh LPDB -KUMKM, karena terkendala syarat aturan, sehingga menggunakan lembaga perantara baik dari bank maupun non bank guna membuka akses permodalan lebih luas lagi,” ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa penyaluran kepada BPR Surya Yudha ini merupakan yang ketiga kalinya. Sebelumnya dana bergulir telah diberikan dari Rp10 miliar, Rp20 miliar dan kini terus meningkat hingga Rp 100 miliar. “Untuk penjaminan kami juga sudah menggandeng Jamkrida di kawasan Jawa Tengah,” imbuhnya. (sdk)