Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Percepatan Belanja APBN: Optimisme di Tengah Tantangan

Dinia by Dinia
June 18, 2025
in Ekonomi
0
Percepatan Belanja APBN: Optimisme di Tengah Tantangan

Menkeu Sri Mulyani dan Wamenkeu Suahasil Nazara (Dok. Kemenkeu)

2
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Kanal24, Jakarta – Realisasi belanja pemerintah pusat hingga akhir Mei 2025 mencapai Rp694,2 triliun, mencerminkan percepatan signifikan pada belanja barang dan modal. Dari jumlah tersebut, belanja Kementerian dan Lembaga (K/L) tercatat sebesar Rp325,7 triliun, sementara belanja non-K/L mencapai Rp368,5 triliun. Pemerintah memanfaatkan belanja ini sebagai instrumen strategis untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendukung pelaksanaan program prioritas nasional.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu), Suahasil Nazara, dalam konferensi pers APBN KiTA pada Selasa (17/6), mengungkapkan bahwa percepatan belanja modal di bulan Mei merupakan tanda positif dalam pelaksanaan APBN 2025. “Belanja modal mulai bergerak setelah kita identifikasi kebutuhan strategis yang perlu dijalankan oleh APBN,” ujarnya. Sepanjang Mei, belanja modal tercatat mencapai Rp18,9 triliun, sehingga total belanja modal sejak Januari hingga Mei mencapai Rp55,6 triliun. Di sisi lain, belanja barang pada bulan Mei mencapai Rp26 triliun, melampaui akumulasi Rp71,4 triliun yang dibelanjakan hingga April.

Fokus pada Program Prioritas Nasional

Belanja negara juga diarahkan untuk mendukung program-program prioritas nasional, termasuk Makan Bergizi Gratis (MBG) dan pembangunan Sekolah Rakyat. Hingga pertengahan Juni 2025, realisasi belanja Badan Gizi Nasional untuk MBG mencapai Rp4,4 triliun. Di sisi lain, Kementerian Pekerjaan Umum telah merealisasikan Rp327,1 miliar untuk renovasi tahap awal Sekolah Rakyat.

Meski progres ini menunjukkan arah yang menjanjikan, sejumlah tantangan masih perlu diatasi. Berdasarkan laporan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), sekitar 30 persen proyek belanja modal sering kali terkendala pengadaan, seperti lelang yang lambat atau kurangnya koordinasi lintas sektor. Hal ini dapat mengurangi dampak optimal dari anggaran yang telah dialokasikan. Program revitalisasi Sekolah Rakyat, misalnya, memerlukan koordinasi yang lebih erat antara pemerintah pusat dan daerah agar target fisik dan kualitas proyek tercapai.

Selain itu, realisasi bantuan sosial (bansos) hingga Mei 2025 sebesar Rp48,8 triliun menjadi elemen penting dalam menjaga daya beli masyarakat. Kerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) diharapkan mampu meningkatkan efisiensi distribusi bansos. Namun, laporan Bank Dunia 2023 mencatat bahwa sekitar 10 persen distribusi bansos sering kali tidak tepat sasaran akibat ketidaktepatan data penerima. Pemerintah perlu memperbarui data dan memperkuat pengawasan agar dana bansos benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan.

Tantangan Pengelolaan Fiskal

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menegaskan bahwa APBN berfungsi sebagai instrumen countercyclical untuk menahan dampak pelemahan ekonomi global. Meski demikian, ketergantungan pada ekspansi fiskal meningkatkan risiko defisit anggaran. Hingga Mei 2025, penerimaan negara tercatat sebesar Rp820 triliun, atau 42 persen dari target APBN, menunjukkan pertumbuhan yang baik. Namun, disparitas dengan belanja tetap menjadi perhatian, terutama jika belanja yang tidak efisien terus berlanjut.

Program MBG, dengan anggaran Rp4,4 triliun, memainkan peran penting dalam mengurangi stunting, yang tercatat sebesar 21,6 persen pada 2023 (Badan Gizi Nasional). Namun, keberlanjutan program ini memerlukan alokasi anggaran yang konsisten serta implementasi yang efisien. Demikian pula, program revitalisasi Sekolah Rakyat perlu memastikan bahwa setiap dana yang dialokasikan menghasilkan manfaat maksimal, terutama bagi wilayah yang masih kekurangan akses pendidikan berkualitas.

Percepatan belanja negara hingga Mei 2025 mencerminkan upaya pemerintah dalam mendukung pembangunan nasional dan menjaga stabilitas ekonomi di tengah gejolak global. Namun, efektivitas pelaksanaan, distribusi yang tepat sasaran, dan pengelolaan fiskal yang hati-hati tetap menjadi tantangan utama. Pemerintah perlu memastikan bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan benar-benar memberikan dampak maksimal, baik untuk pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas pendidikan, maupun penguatan daya beli masyarakat. Dengan demikian, APBN tidak hanya menjadi alat ekonomi, tetapi juga fondasi bagi masa depan yang berkelanjutan.

Post Views: 34
Tags: APBN 2025Bansosbelanja modalBelanja NegaraEkonomi IndonesiaKementerian Keuanganmakan bergizi gratispemeriksaan kesehatan gratispengelolaan fiskalpercepatan ekonomiprogram prioritasrevitalisasi pendidikanstabilitas ekonomi
Previous Post

Kendalikan Inflasi Disperindag Gelar Pasar Murah

Dinia

Dinia

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Percepatan Belanja APBN: Optimisme di Tengah Tantangan

Percepatan Belanja APBN: Optimisme di Tengah Tantangan

June 18, 2025
Kendalikan Inflasi Disperindag Gelar Pasar Murah

Kendalikan Inflasi Disperindag Gelar Pasar Murah

June 18, 2025
Diskopindag Dorong UMKM Kenali Strategi Peningkatan Kualitas Produk Usaha

Diskopindag Dorong UMKM Kenali Strategi Peningkatan Kualitas Produk Usaha

June 18, 2025
Tiga Agenda Strategis Dekan FISIP UB : Inklusivitas, Kolaborasi, dan Dampak Sosial

Tiga Agenda Strategis Dekan FISIP UB : Inklusivitas, Kolaborasi, dan Dampak Sosial

June 17, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023