Kanal24, Malang – Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan tinggi dan mendukung proses akreditasi, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT UB) menggelar acara pelatihan bertajuk “Trainer of Training Kurikulum Outcomes Based Education (OBE) dan Penyiapan Akreditasi Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) Teknik Series 2 dan Series 3 Tahun 2024” pada Selasa (06/08/2024). Pelatihan ini diisi oleh Ir. Angga Akbar Fanani, ST., MT, yang memaparkan materi penting terkait perumusan kurikulum berbasis OBE.
Dalam pembukaannya, Ir. Angga Akbar Fanani menyampaikan, “Saya akan menjelaskan materi tentang perumusan kurikulum berbasis OBE. Seperti yang kita ketahui, OBE saat ini merupakan kebutuhan bagi kita semua. Tidak hanya di lembaga akreditasi nasional tetapi juga internasional, OBE menjadi syarat mutlak. Oleh karena itu, untuk mencapai akreditasi unggul, baik nasional maupun internasional, OBE tetap menjadi persyaratan mutlak.”
1. Tiga Outline Utama Perumusan Kurikulum OBE
Ir. Angga memaparkan tiga outline utama dalam sesi pertama pelatihan, yaitu Analisa Kebutuhan Kurikulum, Rumusan Pencapaian Pembelajaran Lulusan dan Rumusan Struktur Kurikulum
Dalam analisa kebutuhan kurikulum, Ir. Angga menekankan pentingnya memahami kebutuhan dalam membuat kurikulum. “Kurikulum yang dirumuskan merupakan janji kompetensi yang akan dibanggakan kepada mahasiswa. Oleh karena itu, kita harus benar-benar menjawab kebutuhan tersebut secara tepat agar mahasiswa memiliki bekal yang selaras dengan tantangan yang akan dihadapi,” ujarnya.
2. Tujuan Pendidikan Tinggi
Tujuan pendidikan tinggi yang dirumuskan oleh Kementerian Pendidikan juga dibahas dalam pelatihan ini. “Tujuan pendidikan tinggi adalah menghasilkan manusia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa dan negara,” kata Ir. Angga.
3. Perkembangan Teknologi dan Kebutuhan Kompetensi
Dalam era perkembangan teknologi yang pesat, literasi tentang Big Data dan kemampuan analisa data menjadi kebutuhan penting. “Hari ini teknologi berkembang di semua lini kehidupan kita. Oleh karena itu, kemampuan menganalisa data dalam jumlah besar menjadi sangat penting,” jelasnya.
Ir. Angga juga menekankan pentingnya kemampuan high-order thinking, critical thinking, dan kemampuan analisa yang harus dimiliki oleh mahasiswa. “Kemampuan ini menjadi sangat penting di tengah perkembangan teknologi seperti Artificial Intelligence (AI),” tambahnya.
4. Prinsip-Prinsip OBE
Pelatihan ini juga membahas prinsip-prinsip OBE yang harus dipahami, antara lain:
- Sistem Pembelajaran dan Assessment: Harus dikaitkan dengan tujuan program maupun outcome yang meliputi pengetahuan, skill, dan sikap.
- Pendekatan Kompetensi: Mengacu pada kompetensi yang mau dibekalkan, bukan hanya pada konten yang diajarkan.
- Keberhasilan Studi: Didasarkan pada indikator kemampuan yang dimiliki mahasiswa, bukan penilaian struktural.
- Penjaminan Mutu: Diarahkan pada tujuan agar semua lulusan mencapai capaian pembelajaran yang telah ditetapkan.
5. Pedoman Terbaru Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi
Pendidikan tinggi telah menerbitkan panduan terbaru tentang penyusunan kurikulum pendidikan tinggi tahun 2024 yang memasukkan Permen 53 sebagai acuan. “Inilah pedoman kita dalam membuat kurikulum pendidikan tinggi,” tegas Ir. Angga.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya perumusan kurikulum berbasis OBE dan bagaimana menerapkannya untuk mencapai akreditasi unggul. Dengan demikian, FT UB terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan global. (nid)