Kanal24, Malang – Kabupaten Malang menjadi pusat inovasi kreatif berkat komunitas pengerajin seperti Peri Elang dan Asockama. Kedua komunitas ini membuktikan bahwa kolaborasi dan kerja keras bersama dapat mendukung keberlangsungan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal. (25/12/2024).
Suparwati, pemilik usaha Pesona Bordir sekaligus anggota Peri Elang, menjelaskan bahwa komunitas ini merupakan wadah bagi pengerajin dari berbagai keahlian, mulai dari bordir, home decor, sulam, daur ulang, shibori, hingga eco print.
“Dengan komunitas, kita saling berjalan bersama, sehingga lebih memudahkan. Pengerajin dari berbagai daerah seperti Lawang, Turen, dan Pujon bisa bersatu untuk maju bersama,” ujar Suparwati.
Dalam pameran terbaru, Peri Elang banyak memperkenalkan bordir sebagai produk unggulan, sementara di acara-acara sebelumnya, produk seperti lukisan tangan, bordir khas Malangan, daster, dan busana muslim bermotif eco print menjadi favorit para pembeli. Suparwati berharap komunitas ini dapat mencakup lebih banyak pengerajin, bahkan menjangkau seluruh 30 kecamatan di Kabupaten Malang.
Sementara itu, komunitas Asockama juga turut berkontribusi memajukan UMKM lokal. Irna, salah satu anggota Asockama, menjelaskan bahwa komunitas ini mengusung produk-produk handmade yang mengutamakan keunikan dan keaslian. “Kami menjual sepatu eco print berbahan kulit dan tas rajut, semuanya dibuat secara handmade. Hal ini membuat produk kami spesial karena terasa otentik,” jelasnya.
Komunitas Asockama yang beranggotakan pengerajin dari berbagai daerah seperti Kepanjen dan Pakis, fokus untuk terus memperluas pasar mereka. “Saya berharap produk teman-teman UMKM, terutama yang tergabung dalam Asockama, dapat semakin dikenal dan semakin maju,” tambah Irna.
Bagi masyarakat yang ingin melihat koleksi karya anggota Peri Elang maupun Asockama, dapat mengunjungi akun Instagram mereka atau langsung mendatangi galeri yang dapat diakses melalui informasi dari peserta bazar.
Kehadiran komunitas-komunitas ini tidak hanya mendukung pertumbuhan UMKM, tetapi juga memperkuat identitas Kabupaten Malang sebagai pusat kreativitas dan inovasi pengerajin lokal. (fan)