KANAL24, Malang – Penguatan sumber daya manusia bertaraf global menjadi perhatian Fakultas Pertanian UB. Hal ini diwujudkan dengan mengirim lima orang dosen muda dan satu peneliti senior mengikuti mobilitas peneliti ke Perancis pada tanggal 8-18 Juni 2025. Mereka mengunjungi institute Agro dan CIRAD dua lembaga pendidikan dan penelitian pertanian terbesar di Perancis. CIRAD sendiri fokus untuk riset pertanian tropik dan Mediterania.
Selama di Prancis para dosen muda ini mengikuti workshop dengan beberapa kelompok peneliti mulai dari bidang genetika, fisiologi, kehutanan, lingkungan, juga sosial ekonomi. Selain itu mereka juga belajar instrumentasi beberapa alat2 laboratorium modern untuk meingkatkan kapasitas skill.
Kunjungan ini sepenuhnya dibiayai oleh Erasmus Mundus, lembaga kerjasama Uni Eropa bergengsi yang mendukung mobilitas peneliti dunia. Pengalaman internasional menjadi perhatian utama UB untuk meningkatkan reputasinya dikancah internasional.
Dekan Fakultas Pertanian UB, Prof. Mangku Purnomo menyampaikan jika kerjasama dengan Perancis sudah dijalankan lima tahun terakhir.
“Kerjasama dengan Perancis ini sudah berjalan selama lima tahun dan kami menjadikan hal ini sebagai momen bagi dosen muda,” kata Mangku dalam penjelasan tertulisnya, Senin (16/6/2025).

Selain joint research dan publikasi, FP UB juga melakukan joint supervisor untuk program doktoral. Pertukaran mahasiswa juga dilakukan diberbagai strata mulai sarjana hingga mahasiswa doktor.
Melalui kunjungan ini Prof Mangku berharap para dosen muda juga mendapatkan calon pembimbing sekaligus beasiswa untuk program doktoral mereka. Beberapa riset group beserta profesornya berkomitmen untuk terus memperluas kerjasama dgn skala lebih besar.
“Selain wawasan baru, kami berharap para dosen muda ini mendapat calon pembimbing untuk program doktor mereka yang bagus dan mampu memperkuat jejaring yang ada,” lanjutnya.
Mobilitas peneliti ini merupakan bagian dari kebijakan UB untuk memfokuskan kerjasama pada lembaga yang bereputasi internasional besar. Implementasi detail dan produktif menjadi fokus dari strategi UB.

Selama ini, riset dgn CIRAD dan Institute Agro Montpillier telah menghasilkan paper publikasi ilmiah juga beberapa PVT atau varetas baru benih unggul. Kedepan beberapa komoditi seperti padi, kopi, dan tebu juga akan lebih difokuskan selain beberapa tanaman hortikultura dan jagung.
Perancis merupakan mitra strategic FP UB selain Wageningen, Belanda. Beberapa universitas di Jepang, China juga Amerika dan Australia. Riset riset implementatif dan uji coba berbagai technology akan dilakukan sepuluh tshun kedepan berdasar atas roadmap yg sudah disusun bersama.
Hal tersebut diatas juga merupakan bagian dari implementasi paradigma “Universitas Berdampak” dari Kementrian riset dan teknologi. UB sepenuhnya mendukung salahsatunya dengan membangun kerjasama ini.
Sebagai tindak lanjut pada September tahun ini hasil kerjasama akan diworshopkan di Perancis sekaligus menyusun aksi teknis tahun berikutnya. Lokus riset dan berbagai tema serta mahasiswa doktoral yg terlibat akan direkut tahun ini baik diprancis maupun di UB.(sdk)