KANAL24, Malang – Era digital yang semakin pesat membutuhkan kemampuan untuk mengenalkan potensi diri secara cepat dan tepat. Saat ini brand atau merek tidak hanya melekat pada sebuah produk namun dapat dibangun untuk personal melalui media sosial.
Personal Branding bukan pencitraan karena kedua hal ini memiliki perbedaan konsep yang mendasar. Hal tersebut disampaikan presenter UBTV Sekar Hayyu pada puluhan siswa SMK Kartika IV Kota Malang yang berkunjung ke studio UBTV, Jumat (23/8/2024) pekan lalu.
“Personal Branding itu saat ini penting untuk diketahui dan dipelajari karena bermanfaat untuk membangun karakter dan juga kemampuan kita agar diketahui orang lain,” kata Sekar.
Sebagai contoh jika saat ini mendengar nama Anna Avantie publik akan langsung paham bahwa nama tersebut merupakan desainer kebaya Indonesia.
“Nah publik paham dengan melihat media sosial atau pemberitaan mengenai Anna Avantie yang konsisten dalam karya kebaya,” lanjutnya.
Menurut Sekar, personal branding dapat dibangun melalui media sosial dengan tindakan yang konsisten dan original.
“Saat ini netizen atau publik lebih interest dengan hal yang original bukan terlihat berlebihan,” imbuh mahasiswa Fisip UB ini.
Hal ini yang menurutnya personal branding berbeda dengan pencitraan. Secara konsep personal branding bertujuan membangun citra diri secara konsisten, kuat dan original. Sementara pencitraan cenderung melebihkan atau seolah-olah.
“Dua hal ini berbeda sehingga dari awal para siswa harus paham bahwa membangun personal branding ibarat membangun rumah. Kuat dan terlihat orisinil,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui siswa SMK Kartika IV Kota Malang dari jurusan tata boga, kecantikan dan busana berkunjung ke studio UBTV untuk belajar mengenai personal branding untuk membangun karir mereka.
Kegiatan ini merupakan upaya sekolah agar siswa sejak dini dapat memanfaatkan media sosial yang mereka miliki untuk membangun personal brand mereka sesuai kemampuan. Nantinya diharapkan brand tersebut dapat menjadi modal penting dalam keberlanjutan usaha selepas dari sekolah. (sdk)
Comments 1