Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Pertarungan Politik di Kabupaten Malang: Mungkinkah Menggeser Incumbent?

Dinia by Dinia
August 5, 2024
in Perspektif, Politik, Regional
0
Pertarungan Politik di Kabupaten Malang: Mungkinkah Menggeser Incumbent?

Bupti Malang, H.M. Sanusi (PDIP)

90
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Tri Hendra Wahyudi*

Dalam perhelatan pemilihan kepala daerah Kabupaten Malang 2024, kita melihat dinamika yang menarik. Hingga saat ini, masih minim bakal calon yang dimunculkan oleh partai politik. Belum muncul calon alternatif selain petahana, dan kalaupun ada isu lain, hanya seputar peluang bongkar-pasang koalisi partai politik yang mendukung petahana untuk mendapatkan jatah calon wakil bupati. Hal ini menyebabkan perdebatannya mengerucut pada “siapakah yang akan menjadi pendamping Sanusi dalam pemilukada di Kabupaten Malang tahun 2024?”

Sebagian masyarakat mempertanyakan, mengapa partai politik di Kabupaten Malang tidak berani memunculkan calon alternatif selain incumbent? Jika dilihat dari konteks sosial politik di Kabupaten Malang, pasca Pemilu Februari 2024 lalu, hal ini setidaknya dipengaruhi dua penyebab utama.

Pertama, posisi incumbent hingga saat ini sangat kuat secara elektoral. Selama periode pemerintahan incumbent relatif tidak ada persoalan pelik seputar korupsi dan skandal lain. Hal ini menyebabkan tingkat elektabilitas yang masih cukup tinggi kepada bupati incumbent. Oleh karena persepsi masyarakat terhadap kinerja incumbent yang positif, membuat partai politik (selain PDIP) cenderung wait and see, dalam menyikapi pertarungan di Pemilukada 2024. Sebagian besar partai politik cenderung pasif dan menunggu peluang, yang merupakan pilihan paling rasional untuk saat ini. Hal ini mengingat incumbent menguasai seluruh sumber daya, baik infrastruktur politik, birokrasi, maupun keleluasaan menjangkau publik di Kabupaten Malang melalui program-program pemerintah.

Kedua, waktu yang sangat singkat mulai dari pendaftaran hingga hari pelaksanaan pemilihan kepala daerah, yang hanya efektif sekitar 2 hingga 3 bulan, membuat peluang munculnya calon penantang menjadi kecil. Menantang incumbent yang memiliki elektabilitas stabil adalah sebuah kemustahilan, kecuali bagi penantang yang memiliki kemampuan logistik berlimpah dan didukung mayoritas koalisi partai politik. Sepertinya hingga saat ini, prasyarat itu tidak tersedia di Kabupaten Malang. Jika demikian, akan berisiko sangat besar bagi calon alternatif untuk melawan incumbent, terlebih seluruh sumber daya dan fokus tim pemenangan partai politik sudah terkuras habis dalam pertarungan pada Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) pada Februari 2024 lalu. Partai politik akan mengalami kesulitan untuk melakukan recovery dalam jangka waktu singkat, jika harus bertarung lagi melawan incumbent di bulan November 2024 mendatang.

Selanjutnya di sisi lain, muncul isu mengenai koalisi di tingkat daerah yang didorong oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang ada di Pusat dalam rangka memenangkan pemilukada. Apakah hal semacam ini baik untuk demokrasi?

Secara teoritis, hal semacam itu bisa saja bernilai positif bagi demokrasi, minimal dalam dua hal. Pertama, salah satu tujuan pelaksanaan pemilihan umum serentak adalah munculnya koalisi permanen partai politik, baik di tingkat pusat maupun daerah. Koalisi permanen ini bisa mereduksi munculnya politik transaksional dan tawar-menawar ‘rekomendasi’ (uang mahar) diantara partai politik dalam pemilukada. Namun, sepertinya situasi ini hanya berlangsung di sebagian wilayah kabupaten/kota saja. Di Kabupaten Malang, upaya menduplikasi Koalisi Indonesia Maju (KIM) dalam mendukung calon bupati menemui banyak kendala, sebab kepentingan partai politik dan konstelasi di Kabupaten Malang tidak selalu sinkron dengan dinamika di pusat. Maka, kemungkinan besar akan ada koalisi parpol pendukung incumbent di Kabupaten Malang, yang kerangka koalisinya berbeda dengan KIM.

Kedua, dengan adanya keselarasan antara koalisi partai politik pendukung presiden dan koalisi partai politik pendukung kepala daerah, disinyalir akan memudahkan pelaksanaan dan penerjemahan visi pemerintah pusat (presiden) hingga ke level daerah. Secara politis, kepentingan partai politik koalisi akan otomatis lebih mudah bisa disinkronisasi mulai pusat hingga daerah, selain memudahkan proses konsolidasi dan komunikasi politik kepala daerah terhadap pemerintah pusat.

Jika dilihat dari perspektif politik elektoral, semisal KIM diduplikasi ke dalam pola koalisi pencalonan kepala daerah, maka akan berdampak pada dinamika pemilihan kepala daerah yang kurang kompetitif. Meskipun ini bukan masalah serius, sepanjang tidak ada upaya sistematis memaksakan calon ‘pesanan pusat’ untuk berkompetisi secara tidak fair dalam pemilukada. Sebab, inti dari pemilu yang demokratis adalah ‘terbukanya kesempatan bagi setiap warga negara untuk bisa memilih dan dipilih’ serta ‘terciptanya kompetisi yang adil bagi peserta’ dalam proses pemilihan.

Meski dinamika pemilihan kepala daerah Kabupaten Malang 2024 menghadapi berbagai tantangan, termasuk dominasi incumbent dan upaya menyelaraskan koalisi pusat-daerah, penting bagi semua pihak untuk terus mengawal proses demokrasi dengan adil dan transparan. Masyarakat harus tetap kritis dan aktif berpartisipasi untuk memastikan pemilihan yang kompetitif dan sehat, demi masa depan Kabupaten Malang yang lebih baik.

*) Tri Hendra Wahyudi, Pengamat Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya

Post Views: 7,164
Tags: Bupati MalangBupati SanusiHM SanusiPilkada 2024Pilkada Kabupaten MalangTrendingTri Hendra Wahyudi
Previous Post

KKN FIA UB: Perkuat Tata Kelola Pemerintahan & Ekonomi Desa Banjarsari

Next Post

Mocaf Inovasi Tepung dan Mie dari Singkong Besutan MMD UB di Desa Sumberagung

Dinia

Dinia

Next Post
Mocaf Inovasi Tepung dan Mie dari Singkong Besutan MMD UB di Desa Sumberagung

Mocaf Inovasi Tepung dan Mie dari Singkong Besutan MMD UB di Desa Sumberagung

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
Terungkap, Makan Jeruk Bisa Bantu Cegah Depresi

Terungkap, Makan Jeruk Bisa Bantu Cegah Depresi

May 17, 2025
Dutch Door, Desain Pintu Rumah Peninggalan Belanda

Dutch Door, Desain Pintu Rumah Peninggalan Belanda

May 17, 2025
Mengenal Narsistik: Gejala dan Cara Menghadapinya

Mengenal Narsistik: Gejala dan Cara Menghadapinya

May 17, 2025
Muzammil Hasbalah : Manusia Mahluk Istimewa

Muzammil Hasbalah : Manusia Mahluk Istimewa

May 16, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023