KANAL24, Malang – Salah satu mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya ini membuktikan bahwa hobi yang dimiliki mampu membawa ia menjadi pemenang Putera Kebudayaan Jawa Timur 2020. Ialah Nurrohman Adi Assajjad, mahasiswa Teknik Pengairan FT UB angkatan 2018.
Kepada kanal24.co.id Nur (sapaan akrabnya) menceritakan bahwa ia mengikuti ajang Putra Putri Jawa Timur 2020 pada 8/12/2019 lalu di Surabaya. Dari ratusan pendaftar, terpilih 24 finalis se Jawa Timur untuk melakukan karantina di Jember pada 22-25/1/2020 kemarin.
“Proses audisi diadakan di tiga tempat, Banyuwangi, Jember, dan Surabaya. Kebetulan saya ikut yang di Surabaya dan seluruh finalis kecuali enam yang mengundurkan diri dikarantina di Jember,” terang putra Mojokerto tersebut.
Di babak penyisihan, para finalis diminta untuk unjuk bakat dan model. Dengan hobi beladirinya, Nur menampilkan kemampuan taekwondonya dan berhasil masuk 3 kategori bakat terbaik.
“Hobi taekwondo yang saya lakukan ini, saya tidak pernah ikut club. Saya hanya berlatih secara otodidak,” imbuhnya.
Pada saat grandfinal (25/1/2020), putra pertama pasangan Suciati dan Supriadi ini membaca pidato dengan mengangkat tema teknologi untuk generasi muda. Tema inilah yang membuatnya masuk Top 5 dan berhasil meraih gelar juara Putera Kebudayaan Jawa Timur 2020.
“Insha Allah saya akan mewakili Jawa Timur di ajang Nasional pada bulan Oktober 2020 mendatang,” ujar Nurrohman
Mengikuti ajang ini memang sudah menjadi passion Nurrohman. Ia bercita-cita ingin menjadi bintang (aktor) yang bermanfaat bagi orang lain. Dengan menjuarai ajang ini, ia ingin menunjukkan bahwa kesuksesan orang bukan tergantung dari IPK/ nilai akademik semata, tetapi semua orang berhak memilih jalannnya masing-masing.
“Tergantung bagaimana orang itu menjalani idupnya, tapi tetap, Tuhan yang menentukan,”pungkasnya. (meg)