Kanal24, Malang – Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Brawijaya 2025 memasuki hari ketiga pada Rabu (13/08/2025) dengan materi yang menekankan pentingnya keselamatan, kesehatan kerja, dan kepedulian lingkungan bagi mahasiswa baru. Prof. Dr. Ir. Qomariyatus Sholihah, S.T., M.Kes., ASEAN Eng., Kepala Divisi Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L) UB, menjadi pembicara utama yang mengajak para maba untuk membudayakan perilaku aman, sehat, dan ramah lingkungan selama menempuh studi.
“Selamat datang anak-anakku mahasiswa 2025, selamat bergabung di Universitas Brawijaya kecintaan kita. Salam zero accident,” ujar Prof. Qomariyatus membuka sesi. Ia menekankan bahwa masa studi empat tahun di UB akan diwarnai interaksi dengan berbagai karakter dari seluruh Indonesia bahkan dunia, sehingga pemahaman terhadap K3 sangat penting demi kenyamanan dan keamanan bersama.
Baca juga:
Didepan Maba UB Menteri Wihaji Sebut Keluarga Harmonis Fondasi Indonesia Maju

Edukasi K3 Sejak Hari Pertama
Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek keselamatan, mulai dari aturan berkendara di dalam kampus dengan kecepatan maksimal 20 km/jam, hingga mitigasi bencana seperti gempa bumi, banjir, dan kebakaran. Mahasiswa juga diingatkan untuk tidak menggunakan ponsel saat menuruni tangga demi menghindari risiko terjatuh.
Selain itu, mahasiswa baru diperkenalkan pada konsep Green Campus, di mana kebersihan lingkungan menjadi tanggung jawab bersama. “Anakku jangan buang sampah sembarangan. Attitude yang baik adalah kunci mencintai kampus,” tegasnya.
Lingkungan Belajar yang Aman dan Nyaman
Divisi K3L bekerja sama dengan unit sarana dan prasarana untuk memastikan kondisi ruang kegiatan PKKMB aman dan nyaman. Pengaturan ventilasi, suhu ruangan, sanitasi makanan, kebersihan kamar mandi, serta kelistrikan menjadi perhatian khusus.
Ketersediaan layanan medis juga dijamin dengan adanya tim P3K bersertifikat Kementerian Ketenagakerjaan, bekerja sama dengan Ubiklinik dan RSUD setempat. Layanan ini diharapkan dapat menjaga stamina mahasiswa selama kegiatan berlangsung.
Baca juga:
Mahfud MD: Mahasiswa Jangan Jadi Robot, Aktiflah Berorganisasi
Target Tahun Ini: Promosi K3 Secara Digital
Prof. Qomariyatus menegaskan bahwa target Divisi K3L UB tahun ini adalah meningkatkan kesadaran seluruh civitas akademika terhadap budaya aman, sehat, dan bahagia melalui promosi K3. “Mahasiswa bisa berselancar di website, Instagram, dan TikTok kami untuk belajar lebih banyak tentang K3,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa meskipun risiko kecelakaan di lingkungan kampus relatif rendah, beban akademik yang tinggi memerlukan perhatian terhadap kesehatan fisik dan mental mahasiswa. “Penyakit akibat kerja di perkantoran memang rendah, tapi beban berat karena menggunakan otak perlu diimbangi dengan perilaku sehat,” pungkasnya.
Dengan sosialisasi sejak awal masa studi, UB berharap mahasiswa baru dapat menjadi agen perubahan yang menularkan budaya K3, sehingga kampus dapat menjadi lingkungan belajar yang aman, nyaman, sehat, dan produktif. (nid)