KANAL24, Malang – Pengembangan Plat Protection Drone oleh mahasiswa FP UB tidak hanya sampai pada program kreatifitas mahasiswa semata. Namun tim yang digawangi oleh Muhammad Fauzi Romadhon, Alifia Al-Zahra, Shafiyyah Ramadhani Arafa, Sendy Prasetyo, dan Fa’iz Mubarok Fadhlullah sudah menyiapkan rencana besar dalam pengembangan drone milik mereka.
“Kami tidak akan berhenti hingga tahap PKM saja namun sudah memiliki rencana pengembangan untuk empat tahun kedepan,” ujar Muhammad Fauzi Romadhon, Rabu (15/9/2021).
Kepada kanal24.co.id Fauzi menjelaskan masa empat tahun tersebut yang terhitung mulai tahun 2021 hingga 2024 tim nya sudah membuat peta jalan pengembangan Plant Protection Drone dengan target berbeda setiap tahunnya.
“Untuk tahun 2021 tentu fokus kami pada PKM dan penerbitan jurnal ilmiah engineering pertanian untuk karya kami,” lanjutnya.
Baca juga:
Drone Mahasiswa UB Basmi Jamur Sawit Lebih Presisi
Selanjutnya, tahun 2022 Fauzi dan tim sudah merencanakan untuk mulai mengikuti beragam perlombaan drone sebagai ajang ujicoba drone buatan mereka. Selain itu dengan perlombaan mereka berharap dapat mulai melakukan pengumpulan modal dari hasil perlombaan. Pendanaan ini nantinya akan digunakan sebagai modal pengembangan drone.
Tahun 2023 mereka mentargetkan Plant Protection Drone sudah mendapatkan sertifikat hak paten dari karya mereka. Nantinya akan ada penambahan kapasitas payload dari drone pembasmi hama ini hingga ukuran 5-20 liter.
“Tahun 2023 targetnya adalah kami mampu meraih hak paten sebagai salah satu kekuatan kami dalam proses pengembangan dan pendanaan,” aku Fauzi.
Sedangkan pada tahun 2024 Fauzi mentargetkan drone karya mereka sudah dapat dikembangkan pada komoditas pertanian selain lahan sawit sehingga pangsa pasar dari drone ini akan semakin luas. (sdk)