KANAL24, Tulungagung – Plt Bupati Tulungagung Maryoto Bhirowo mengapresiasi pelaksanaan pilkades serentak di 239 desa di Kabupaten Tulungagung yang berjalan lancar, tertib dan aman. Namun ada yang lebih membanggakan bagi Maryoto karena terobosan Pemkab Tulungagung untuk menggunakan teknologi informasi untuk mendukung pesat demokrasi ini juga berhasil dengan baik. Aplikasi pilkadestulungagun.id yang pertama di gunakan terbukti memudahkan dirinya memantau hasil pilkades secara cepat dan akurat.
“Ini terobosan yang sangat bermanfaat dan efektif. Tidak sampai 24 jam sejak pemungutan suara, 99 persen hasil pilkades sudah bisa ditampilkan,” ujar Maryoto ketika memantau hasil pilkades lewat videotron di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso Tulungagung (9/7)
Maryoto bersama jajaran OPD Kabupaten Tulungagung memantau hasil pilkades dalam dua sesi. Pertama pada sore sekitar pukul 16.00 – 17.00. Kedua pada pukul 19.30 sampai 21.00.
“Yang tidak kalah penting hasilnya juga tampil akurat. Ada angkanya, muncul gambar plano, tingkat partisipasinya, jadi masyarakat yang melihat juga percaya keakuratannya,” ujar Maryoto.
Memudahkan Panitia
Adanya aplikasi penghitungan pilkades ini juga diakui memudahkan panitia di desa-desa dalam memublikasikan hasil pilkades. Erik Rantoko panitia pilkades di Desa Sukorejo Kulon, Kecamatan Kalidawir, mengaku makin gampang menyebarluaskan info terkait pilkades di desanya.
“Saya pengalaman terlibat di gawe pilkades beberapa kali. Kali ini dengan adanya aplikasi penghitungan ini, saya bisa bantu sebarluaskan infonya lebih cepat. Tinggal kirim link terus sebar di grup medsos, semua infonya sampai ke masyarakat,” tutur Erik (11/7/2019).
Hal senada juga dingkapkan oleh Fendy Setiawan Sekretaris Desa Sedayugunung Kecamatan Besuki yang mengaku dengan aplikasi ini lebih mudah dan cepat menginformasikan kepada masyarakat.
“Adanya fitur unggah berkas, baik untuk rekap plano ini juga makin gampang buat kita menyampaikan ke masyarakat. Panitia tinggal upload saja foto berkasnya, sekali klik bisa tersiar. Jadi kalau ada warga yang lihat di handphone masing-masing, itu bukti pelaksanaan pilkades di lapang,” kata Fendi.
Bagi Setda pemerintahan sendiri, tentunya aplikasi ini juga memudahkan untuk mengkompilasi berkas terkait pilkades dari desa. “Selain rekap perolehan yang dilengkapi plano, panitia juga terus mengirim file berita acara per TPS. Tahun ini kami pastikan bisa mengarsip dokumen berita acara pilkades dengan cepat,” tutur Yudi Irwanto, Kasubbid Administrasi Pemerintahan Desa Setda Tulungagung.
Yudi berharap inisiatif lembaganya mengawal publikasi pilkades serentak tahun ini bisa menjadi bagian sejarah yang baik.
“Ke depan kalau ada yang ingin mencari dokumentasi pilkades akan lebih mudah diakses. Selama ini kan bukan perkara gampang kalau masyarakat misalnya cari info hasil pilkades periode-periode sebelumnya,” tuturnya.
Dari publikasi yang ada, masyarakat juga bisa melacak rekam jejak para calon kepala desa yang tercantum dalam visi misi semasa mencalonkan diri.
“Jadi kalau ingin tahu ke mana arah pembangunan desa, masyarakat juga bisa mengecek gambarannya di visi misi. Klik saja webnya nanti tahu gambaran desanya ke depan akan seperti apa di bawah kades terpilih,” pungkas Yudi.(sdk)