KANAL24, Malang – Potensi Pantai Lombang Sumenep menjadi aset yang harus terus dikembangkan dengan menggandeng masyarakat setempat. Selain itu keterlibatan perguruan tinggi juga penting untuk mendampingi gerak masyarakat dlam mengelola pariwisata.
Hal ini ditunjukkan oleh Akhmad Muwafik Saleh, dosen Universitas Brawijaya Malang pada Sabtu, 3 Mei 2025 ini bertemakan “Peningkatan Kapasitas Public Speaking dan Communication Branding” yang disambut antusias oleh tokoh dan masyarakat setempat.
Haji Mas Dawi tokoh masyarakat pantai Lombang dalam sambutannya mengatakan bahwa Pantai lambong merupakan icon Kabupaten Sumenep sehingga harus ditata dengan baik.
“Pantai Lombang ini destinasi, icon pemerintah Kabupaten Sumenep. Pantai Lombang ini banyak potensinya, jadi kami harap masyarakat ini bisa berkreasi, menggunakan potensi yang ada. Insyaallah dengan melalui acara ini,” ujar MasDawi pada sambutannya.
Untuk itu peningkatan kualitas SDM Pokdarwis dan masyarakat setempat menjadi hal penting sehingga pengelolaan pantai menjadi lebih baik dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
“Peningkatan kualitas sumber daya anggota Pokdarwis Pantai Lombang menjadi kunci keberhasilan pengembangan pariwisata berbasis masyarakat,” lanjutnya.
Pengabdian bertajuk “Peningkatan Kapasitas Public Speaking dan Communication Branding Pokdarwis Pantai Lombang” ini ia gagaskan atas kepeduliannya pada Pokdarwis Pantai Lombang agar dapat lebih berdaya dan berjalan maksimal.
“Saya kelahiran Sumenep, saya mau memberikan sesuatu buat Sumenep. Yang bisa saya lakukan adalah memberikan pengalaman yang bisa mensejahterakan kita semua,” ujar Muwafik.
Muwafik telah terlebih dahulu melakukan riset dan evaluasi kondisi Pantai Lombang. Ditemukan bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) masih belum seimbang dengan potensi yang dimiliki kawasan Wisata Pantai Lombang.
“Potensi itu baru bisa memberikan kesejahteraan kalau kitanya bisa mengelola dengan baik. Kuncinya ada di kualitas sumber daya manusianya,” tegas Muwafik.
Sesi pengembangan kapasitas dibuka oleh Muwafik melalui diskusi interaktif bersama 15 anggota pokdarwis yang hadir. Melalui diskusi tersebut, tercapai kesepahaman akan pentingnya pemberdayaan sumber daya manusia sebagai langkah untuk mengoptimalkan peran Pokdarwis Pantai Lombang.
“Oke, banyak kan potensinya, memang akan ada kendalanya, tapi semakin kita bisa membaca potensi, semakin kita bisa mengoptimalkan dan menemukan jalan keluar,” ujar Muwafik di akhir sesi diskusi.

Muwafik menawarkan ide agar Pokdarwis Pantai Lombang menghadirkan aktivitas outbound untuk para wisatawan.
“Saya bisa berikan pelatihan lanjutan biar masyarakat Lombang ini bisa jadi pemandu outbond. Nanti, kalau sudah siap jadi pemandu, buat proposal penawarannya, lalu sebarkan. Jadi potensi baru lagi untuk Lombang. Karena Lombang ini tempatnya sangat cocok, rindang, luas, sangat potensial,” tutupnya.
Kegiatan peningkatan kapasitas dilanjutkan dengan pelatihan pengelolaan media sosial yang dipandu oleh beberapa mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya yang tergabung dalam tim pengabdian.
Para mahasiswa menyampaikan beberapa materi yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan peran media sosial untuk mempromosikan Pantai Lombang pada audiens yang lebih luas.
Tidak hanya penyampaian materi, anggota pokdarwis juga mendapat kesempatan untuk langsung berlatih membuat video promosi.
“Kami sangat alhamdulillah, dari kegiatan tadi, mendorong, menambah pengalaman, bagaimana kita bermain di sosmed, bagaimana nanti kita memberikan solusi giat aktif outbound, bagaimana wisata Pantai Lombang ini berkembang” ujar Suryadi.
Para anggota pokdarwis mengaku senang dengan kehadiran tim pengabdian untuk kegiatan pelatihan dan peningkatan kapasitas ini.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan hari ini, alhamdulillah hari ini sudah dapat edukasi yang luar biasa. Saya berharap setiap ada produk-produk baru yang dipelajari, diketahui, atau dihasilkan sama temen-temen mahasiswa atau pak dosen, itu bisa disalurkan, disosialisasikan juga kembali ke kami,” jelas MasDawi.
Peningkatan kapasitas akan terus dilakukan oleh Pokdarwis Pantai Lombang menuju terciptanya wisata berbasis masyarakat. MasDawi juga menyampaikan harapannya agar pemerintah daerah dan pokdarwis dapat berkolaborasi aktif.
“Wisata kita ini berbasis masyarakat. Masyarakat tanpa pemerintah nggak akan jalan, tapi pemerintah tanpa masyarakat juga nggak akan jalan. Ini yang harus kita kawal bersama, antara pokdarwis dan pemerintah daerah sebagai mitra pengelola destinasi. Ini kolaborasi yang harus dipertahankan, dimaksimalkan,” tutupnya. (sdk))