Kanal24, Malang – Faiz Nursyahbari kini mengemban amanah besar sebagai Presiden Nasional Formasi Mahasiswa Ekonomi Indonesia (FMEI). Dalam wawancara eksklusif dengan Kanal24 pada Sabtu (24/05/2025) di sela Kongres Nasional terakhir Formasi, Faiz menuturkan berbagai tantangan, capaian, dan harapannya bagi masa depan gerakan mahasiswa ekonomi di Indonesia.
Menurutnya, tantangan utama yang dihadapi saat ini adalah menyatukan arah dan pemahaman dari seluruh kampus anggota. “Kita ingin jumlah kampus semakin banyak sebagai bentuk akumulasi gerakan. Tapi banyaknya jumlah itu juga menjadi tantangan terbesar, karena harus dipastikan semua kampus berjalan dalam satu arah dan pemahaman yang sama,” tambahnya.
Baca juga:
Menuju PIMNAS 2025, UB Gelar Konsinyering Finalisasi Proposal PKM

Namun, Faiz menekankan bahwa Kongres ini bukan hanya seremoni tahunan. Di dalamnya terdapat pembagian forum kecil seperti forum eksternal dan forum kastrat yang masing-masing membahas isu strategis dan menyusun roadmap rencana ke depan. “Kita tidak berhenti hanya pada rencana, tapi juga menyiapkan pelaksanaan. Semua forum ini menjadi tempat menyatukan persepsi untuk masa depan Formasi,” ujar Faiz.
Ia juga menyoroti pentingnya menjunjung tinggi prinsip egaliter dalam forum nasional ini. “Yang saya syukuri, forum ini egaliter. Semua punya suara dan kewajiban yang sama. Walaupun banyak elemen yang berasal dari luar forum, semua bisa menyatu dalam satu objektivitas. Kuncinya adalah penyamaan suhu dan saling percaya,” jelasnya.
Menariknya, setiap keputusan di Formasi tidak hanya datang dari struktur kepengurusan tertinggi, tetapi diambil berdasarkan suara forum. “Sejak saya terpilih di Kongres pertama di Universitas Indonesia tahun lalu, keputusan-keputusan penting selalu melalui diskusi dan pemungutan suara. Bahkan ketika ada perbedaan pendapat, kami buka ruang dialog sampai terjadi titik temu,” katanya.
Ketika ditanya soal dampak terhadap masa depan Formasi Mahasiswa Ekonomi Indonesia, Faiz menjawab dengan nada optimistis. “Tahun ini untuk pertama kalinya kita menerima anggota baru, Universitas Tidar dari Magelang. Ini membuktikan bahwa antusiasme terus tumbuh. Ini juga buah dari ruang diskusi yang sehat, di mana tidak ada pernyataan yang menjatuhkan, semua bersifat objektif dan saling membangun,” terangnya.
Baca juga:
ENGINEEDS 2025 Menjadi Tantangan dan Inovasi Mahasiswa FT UB
Ke depannya, Faiz berharap seluruh rencana strategis yang telah dirumuskan dalam kongres bisa benar-benar dilaksanakan. Ia ingin Formasi tetap menjadi rumah bersama bagi mahasiswa ekonomi dari seluruh Indonesia dalam memperjuangkan aspirasi nasional.
“Semoga forum ini tetap menjadi tempat menyatukan arah dan tekad, bukan hanya sebagai organisasi mahasiswa, tetapi juga sebagai ruang kontribusi nyata untuk Indonesia,” pungkas Faiz. (nid/rey)