Kanal24, Jakarta – Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029 dalam upacara kenegaraan yang berlangsung di Gedung Nusantara, kompleks parlemen, Jakarta, pada Minggu (20/10/2024).
Pelantikan ini merupakan puncak dari rangkaian proses pemilihan umum yang telah berlangsung selama setahun terakhir. Pada 24 April 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih, setelah mereka memenangkan Pilpres 2024 dengan perolehan suara 96.214.691 atau 58,59 persen dari total suara sah nasional.
Dalam prosesi pelantikan, Prabowo dan Gibran mengucapkan sumpah jabatan di hadapan Ketua Mahkamah Agung, anggota parlemen, serta tamu undangan dari dalam dan luar negeri.
Dalam pidato pertamanya sebagai Presiden, Prabowo Subianto menyampaikan sejumlah isu penting yang akan menjadi fokus utama pemerintahannya selama lima tahun ke depan. Ia menekankan pentingnya pemberantasan korupsi, upaya mengatasi kemiskinan, swasembada pangan dan energi, serta pentingnya hilirisasi komoditas untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Prabowo menegaskan komitmennya untuk memberantas korupsi yang masih merajalela di berbagai sektor. “Kita harus berani menghadapi kenyataan bahwa masih terlalu banyak kebocoran, penyelewengan, dan korupsi di negara kita. Ini adalah ancaman bagi masa depan kita dan anak-cucu kita,” tegasnya. Ia juga menekankan pentingnya penegakan hukum yang tegas dan pemanfaatan teknologi digital untuk mengurangi korupsi secara signifikan.
Presiden Prabowo juga menyoroti isu kemiskinan yang masih menjadi masalah serius di Indonesia. Ia mengingatkan bahwa meskipun Indonesia telah diakui sebagai ekonomi terbesar ke-16 di dunia dan bagian dari G20, masih banyak rakyat yang hidup di bawah garis kemiskinan. “Terlalu banyak anak-anak kita yang berangkat sekolah tanpa sarapan. Terlalu banyak rakyat yang belum menikmati hasil kemerdekaan,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya Indonesia mencapai swasembada pangan dan energi sebagai upaya untuk menjaga kedaulatan bangsa. “Kita tidak boleh bergantung pada sumber makanan dan energi dari luar. Kita harus segera mencapai ketahanan pangan dan energi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya,” ujarnya dengan penuh optimisme.
Presiden juga berkomitmen untuk memperkuat hilirisasi komoditas agar nilai tambah dari sumber daya alam Indonesia dapat dinikmati oleh rakyat. “Seluruh komoditas kita harus bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia. Ini adalah kunci untuk mencapai kesejahteraan sejati,” tegasnya.
Di akhir pidatonya, Prabowo menyampaikan dukungan tegas Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaan. “Kita punya prinsip anti-penjajahan dan anti-rasialisme karena kita pernah mengalami hal yang sama. Oleh karena itu, kita harus membela rakyat Palestina,” kata Prabowo, menegaskan solidaritas Indonesia terhadap Palestina.
Banyak harapan bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Rakyat Indonesia kini menantikan implementasi dari visi dan janji-janji yang telah disampaikan dalam lima tahun ke depan.(din)