KANAL24, Malang – Menjadi program studi yang pertama diakreditasi secara internasional, Prodi Budidaya Perairan (BP) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) UB telah mempersiapkan secara maksimal untuk visitasi sertifikasi AUN-QA (ASEAN University Network Quality Assurance) pada 14-16/1/2020 mendatang. Demikian pernyataan yang disampaikan oleh Kaprodi Budidaya Perairan, Wahyu Endra Kusuma, S.Pi, MP. D.Sc.
Persiapan yang dilakukan sejak akhir tahun 2018 tersebut dibantu oleh Pusat Jaminan Mutu (PJM). Terdapat asesor internal dan eksternal. Untuk internal, PJM telah menugaskan asesor dari FTP UB. Sedangkan asesor eksternal diambil dari ITB.
“Kami bekerja dibawah supervisi asesor internal dan eksternal selama 7 bulan terakhir. Kami dan tim memberikan yang terbaik untuk UB,” ungkapnya.
Terdapat 11 kriteria yang harus dipenuhi, yang mana dari 11 kriteria tersebut saling berhubungan satu sama lain. Beberapa kriteria yang diberikan oleh AUN-QA adalah mengenai output dari pembelajaran, kurikulum, filosofi pendidikan, evaluasi mahasiswa, staf akademik, perbaikan kualitas manajemen pendidikan, infrastruktur, dan yang lain.
Tim BP telah menyiapkan beberapa fasilitas yang akan dikunjungi selama visitasi. Tidak hanya ruang kelas, tetapi juga laboratorium, dan fasilitas kemahasiswaan yang lain.
“FPIK ini kan terkenal sebagai penyumbang banyak poin di PIMNAS,itu juga akan kita sampaikan. Kemudian terkait dengan kegiatan kemahasiswaan, SKM (sekolah kreativitas mahasiwa), gedung himpunan yang baru, ruang dosen, dan ruang PSIK,” jelas Wahyu.
Sudah dua kali mendapat akreditasi A oleh BAN-PT membuat prodi BP percaya diri untuk meningkatkan levelnya di tingkat ASEAN. Akreditasi ini dianggap sebagai tolak ukur bagi mahasiswa BP apakah nanti mampu bersaing di level ASEAN. Karena nanti mahasiswa tidak hanya bersaing di tingkat nasional tetapi juga di tingkat internasional.
“Kami ingin melakukan yang terbaik, karena kami sudah bekerja keras setahun terakhir ini. Harapannya, setelah akreditasi AUN-QA, kami bisa meningkatkan akreditasi ke level yang lebih tinggi. Tentu saja dengan bantuan pimpinan dan dosen di Prodi BP,” pungkasnya. (meg)